Menuver Yenny Wahid menjalin koalisi dengan PDIP untuk menyerahkan suara PKB ke partai moncong putih tersebut dibantah oleh pendukung Gus Dur lainnya. Muanir Muin Syam menyatakan apa yang dilakukan oleh putri Gus Dur ini adalah tindakan pribadi.
"Itu pribadi, tidak pernah ada keputusan seperti itu. Kalau institusi harus ada rapat gabungan," kata Muamir di Kantor DPP PKB Kalibata, Jakarta, Kamis.<>
Dijelaskannya, PKB adalah sebuah institusi yang memiliki mekanisme dalam mengambil keputusan organisasi. PKB kubu Gus Dur akan menyelenggarakan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) pada bulan Februari mendatang di Solo. Salah satu agenda yang dibahas adalah dukungan politik pada pemilu 2009 ini.
Sementara itu, Yenny Wahid menjelaskan menuver yang dilakukannya tersebut sudah direstui dan dikomunikasikan dengan Ketua Umum Dewan Syuro DPP PKB KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Dia menegaskan sikap politiknya tersebut tidak mungkin tanpa izin dan dukungan dari ayahnya. "Sikap politik yang saya lakukan seperti mendukung PDIP ini sudah direstui bapak dan tidak mungkin saya melakukan ini tanpa dukungan beliau," tutur Yenny,
Disisi lain, kubu Muhaimin Iskandar yakin massa PKB solid "Deklarasi koalisi itu tidak berpengaruh di tingkat massa," kata Hanif, calon anggota DPR RI dari PKB.
Dia menilai, massa PKB yang sebagian besar warga Nahdlatul Ulama (NU) adalah pendukung setia yang diikat oleh ikatan ke-NU-an, bukan pada oleh tokoh tertentu.
Pada deklarasi untuk koalisi itu, meski tidak turut menandatangani, Yenny menghadiri deklarasi bersama Sekjen DPP PDIP Pramono Anung, yang ditandatangani Ketua Dewan Syura DPC PKB Kota Surabaya versi Gus Dur, KH Abdul Tawwab Hadlory, dan Ketua Dewan Tanfidz Ali Burhan, bersama Ketua DPC PDIP Surabaya Saleh Ismail Mukadar. (ant/okz/mad)