Jambi, NU Online
Helmi (50), salah seorang dari kelompok suku anak dalam atau  suku Kubu yang dikenal sebagai  "Orang Rimba"  mualaf tahun ini akan menunaikan ibadah haji.

Direktur Eksekutif Kelompok Peduli Suku Anak Dalam (Kopsad), Budhi Vrihasphati Jauhari, Minggu menjelaskan, dalam sejarah suku Orang Rimba yang hidup mengembara di hutan terutama di Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD) Kabupaten Sarolangun ratusan tahun lalu, baru pertama kali menunaikan ibadah haji.

<>

Kelompok Orang Rimba yang kini hidup nomaden akibat kerusakan hutan telah membuat sebagian kelompok itu yang konon masyarakat asli Jambi turunan Pagaruyung Sumatera Barat, banyak keluar hutan dan memeluk agama Islam.

Dalam lima tahun terakhir sedikitnya sudah hampir 60 KK masuk Islam setelah Kopsad terus memberdayakan mereka dan membangun tempat-tempat ibadah sekitar TNBD seperti di Desa Air Hitam, Kec. Air Hitam Kab. Sarolangun.
 
Kopsad memberdayakan mereka demi kemaslahatan umat, dan tidak akan menjadikan mereka sebagai "komoditi" untuk kepentingan dan tujuan negara asing.

Memberdayakan mereka dengan mempertahankan hidup di hutan untuk kearifan tradisional sah-sah saja, itu dinilai sama dengan pembodohan sebab hutan mereka telah rusak akibat pembalakan liar.

Tradisi Orang Rimba untuk mempertahankan kearifan tradisional dan kepercayaan mereka terhadap dewa-dewa di pohon-pohon besar sah saja, tetapi umat Islam berkewajiban mengajak dan mengarahkan mereka untuk memeluk Islam.

Calon Haji Helmi (50), Orang Rimba kelompok Air Hitam memeluk Agama Islam lima tahun lalu. Dia menunaikan haji dibiayai Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin dan Bupati Sarolangun H Hasan Basri Agus. (ant/suh)