Jeddah, NU Online
Kerajaan Arab Saudi merestui pembangunan proyek raksasa untuk perluasan kawasan Masjidil Haram di Makkah sebagai peningkatan pelayanan jamaah haji dan umrah yang kian tahun semakin bertambahan jumlahnya.

Dukungan persetujuan proyek raksasa datang dari Gubernur Makkah, Pangeran Amir Abdul Majid bin Abdul Aziz tersebut dan proyek itu nantinya akan memperluas areal Masjidil Haram dengan tambahan 1,2 juta meter persegi dan puluhan milyar Saudi Riyal biaya dikeluarkan untuk pembangunan tersebut. Demikian dilansir harian Al Nadwa edisi Selasa (26/10/2004)

Proyek terbaru itu menyusul pengembangan kawasan Jabal Omar terletak di sebelah barat Masjidil Haram. Enam contoh bangunan yang melibatkan perusahaan kontruksi international akan menyibukkan jalan bagian timur dan jalan di sebelah barat Masjidil Haram.

Proyek itu akan diumumkan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan dan akan mempermudah mobilisasi jamaah haji sekitar 10.000 orang perjamnya. Proyek besar itu terdiri dari penginapan dan pertokoan, bahkan akan dibangun Pusat Study Perhajian dan Sidang Sains Islam di bangunan raksasa tersebut.

Proyek Jabal Omar yang dimulai Agustus lalu akan menelan biaya sebesar 12 milyar Riyal Saudi atau 28,8 trilyun rupiah dan mengubah landscape Makkah, di mana berkisar 580 bangunan akan dirobohkan untuk bangunan yang dapat melayani 34.500 jamaah umrah maupun jamaah haji.

Proyek ini juga termasuk hotel bintang lima, pusat perniagaan dan tempat shalat yang menyambung ke Masjidil Haram untuk 200.000 orang. Di sini akan didapati 4.500 kios dan 3.000 ruangan pameran, sebuah terminal khusus serta ruangan parkir yang bisa menampung 12.000 kendaraan.

Kontributor : Yasin Santu