Warta

Peran Ulama Penting Perangi GSA

Sabtu, 19 Juli 2003 | 10:42 WIB

Jakarta, NU Online
Kapolda Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Irjen Pol Bahrumsyah Kasman, menegaskan peranan tokoh agama dan ulama sangat penting untuk membantu TNI/Polri memerangi GerakanSeparatis Aceh (GSA).

Hal itu disampaikan Kapolda di hadapan masyarakat Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe pada apel siskamling di Lapangan BlangHirak, Lhokseumawe, Sabtu.

<>

"Selama ini kita telah banyak mendengar pernyataan sikap dari PNS, dan elemen masyarakat lain untuk memerangi GSA. Namun hingga kini belum ada pernyataan sikap dari para ulama terhadap gerakan yang tidak berprikemanusiaan itu," ujarnya.

Bahrumsyah mengatakan aparat TNI/Polri tidak mungkin dapat memerangi gerakan separatis bersenjata tanpa dukungan masyarakat, termasuk para ulama dan tokoh-tokoh agama.

Selain melalui peran ulama, Kapolda juga meminta kesiapan dan kewaspadaan masyarakat terhadap kemungkinan gangguan keamanaan dan teror oleh GSA melalui kegiatan siskamling.

Kondisi GSA kini sudah semakin terdesak sehingga mereka banyak menyusup ke tempat pengungsian dan kota-kota baik untuk berlindung dari TNI/Polri maupun untuk melakukan teror.

"Dalam keadaan terdesak mereka melakukan teror di kota untuk mengalihkan perhatian TNI/Polri yang terus melakukan penekanan terhadap GSA di desa-desa dan daerah pegunungan," ujarnya.

Kapolda menilai selama hampir dua bulan pelaksanaan operasi pemulihan keamanan di NAD berangsur membaik dan semakin kondusif. Itu ditandai dengan makin beraninya masyarakat untuk melawan GSA, atau melaporkan setiap temuan yang berkaitan dengan kegiatan GSA kepada aparat keamanan.(ant/mkf)

 


Terkait