Pemerintah diminta memberikan perhatian lebih besar kepada para dai. Kerjasama yang baik antara pemerintah dan da’i diharapkan dapat menciptakan tatanan masyarakat yang madani.
Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Pekalongan KH Sam'ani Sya'roni mengatakan, masih banyak wilayah yang seharusnya menjadi garapan pemerintah, belum mampu disentuh, sehingga peran para da'i inilah yang diharapkan agar jangan sampai daerah itu kosong dari pembinaan agama<>.
Hal tersebut dikatakannya dalam acara pembukaan Latihan Kader Da'i Kamtibmas yang digelar di Gedung PCNU setempat bekerjasama dengan Polwil Pekalongan, Senin (14/12) kemarin.
Dikatakan, untuk memenuhi kebutuhan da'i di wilayah Kabupaten Pekalongan yang terdiri dari 19 kecamatan idealnya diperlukan da'i 100 muballigh muballighoh yang siap pakai, sedangkan kemampuan LDNU untuk membiayai setiap aktivitas mereka dalam rangka memberikan penyuluhan secara rutin sangat terbatas. Maka perlu ada upaya kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk dengan Polwil Pekalongan, ujarnya.
Untuk menjaga keberlangsungan pembinaan agama, LDNU Kabupaten Pekalongan telah memiliki daerah binaan, diharapkan program derah binaan dapat bersinergi dengan pihak pemerintah Kabupaten Pekalongan.
Sementara itu, Kapolwil Pekalongan Kombes Polisi Drs Gede Bagus Made Suharia dalam sambutan pembukaan mengatakan, upaya pembekalan para da'i dengan materi seputar kamtibmas patut mendapat dukungan dari pihak kepolisian.
Sehingga peran-peran yang seharusnya menjadi tugas polisi dalam melakukan pembinaan ketertiban masyarakat, dapat dibantu oleh para da'i yang melakukan tugas yang sama, akan tetapi berbeda bahasa yang digunakan.
Dirinya merasa yakin, jika upaya LDNU berjalan secara kontinyu, akan menghasilkan para da'i yang mampu mengemban tugasnya dengan baik. apalagi hingga saat ini masih banyak derah pelosok yang belum banyak tersentuh kegiatan dakwah.
Acara pelatihan yang diikuti 100 peserta yang terdiri dari utusan MWC dan kepolisian berlangsung hingga malam hari dan diakhiri tausyiyah oleh Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya Ketua Umum MUI Jawa Tengah. (amz)