Warta

Pemerintah Alokasikan 5 Trilyun Untuk Sektor Pertanian

Senin, 18 Agustus 2003 | 16:10 WIB

Jakarta, NU.Online
Tahun 2004 Pemerintah akan  mengalokasikan dana sebesar Rp 5 triliun untuk sektor pertanian, terutama guna  perbaikan saluran irigasi, pembangunan waduk, bendungan dan embung di Indonesia.

"Saat ini kita sudah menerima pengajuan pembangunan 100 embung dari beberapa provinsi yang sering dilanda bencana  kekeringan," kata Menteri Permukiman Prasarana Wilayah (Kimpraswil), Soenarno ketika melakukan kunjungan di Kabupaten Rembang, Senin.

<>

Menkimpraswil melakukan kunjungan ke Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, bersama-sama dengan Menko Kesra Yusuf Kalla, Menteri Negara Lingkungan Hidup (Meneg LH), Nabiel Makarim, dan Gubernur  Jateng, H Mardiyanto.

Menurut dia, pemerintah kini memang tengah mengupayakan pembangunan embung, waduk, saluran irigasi, dan memperbaik kerusakan hutan yang menjadi pusat sumber air untuk mengatasi bencana kekeringan.

"Selama masih ada potensi dan tak merusak lingkungan, Insya Allah pemerintah akan membangun bendungan kecil, embung, waduk, dan perbaikan saluran air," katanya.Dia mengatakan masalah itu (pembangunan sektor pertanian) sudah disampaikan Presiden dalam pidato kenegaraan pengantar RAPBN 2004 dimana pemerintah akan membangun waduk dan embung yang tersebar di seluruh Indonesia.

Ia mengatakan jika gubernur dan bupati/walikota sudah siap dengan usulannya untuk membangun embung dan waduk lebih  baik secepatnya disampaikan ke Departemen Kimpraswil sehingga bisa dikaji sejauh mana pembangunannya.

"Jika sudah menyangkut masalah air, pemerintah akan bersungguh-sungguh untuk menanganinya, karena 50 tahun ke depan penduduk yang ingin dapat air mungkin sudah bertambah dua kali lipat dari sekarang, sehingga program ini tak bisa ditunda-tunda lagi. Tetapi kita juga harus mengalokasikan dananya sebaik mungkin," katanya.

Selain menghijaukan kembali hutan, ia menginginkan infrastruktur sumber daya air ini (hutan) menjadi perhatian penduduk, terutama bagaimana operasi pemeliharaan, prasarananya, mengelola air secara efisien, dan partisipasi masyarakat, karena air merupakan sumber kehidupan semua mahluk hidup. Semua mahluk yang hidup di dunia ini harus mempunyai akses air dan pemerintah akan menjamin hal itu, katanya. (Cih)


Terkait