Dalam rangka menjawab berbagai persoalan di masa yang akan datang, Pengurus Cabang NU Wonosobo terpanggil untuk mendirikan lembaga pendidikan yang berkualitas dengan mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Andalusia.
Kepada Konstributor NU Online, Nurul Mubin, Jum’at (27/6), Ketua PCNU Wonosobo, H Arifin Shidiq mengatakan, pendirian SMK tersebut didasari atas keinginan warga NU Wonosobo untuk bisa menyekolahkan putra-putrinya di lembaga pendidikan milik NU yang berkualitas.<>
"SMK Andalusia ini Insyaallah akan menjadi satu-satunya pendidikan menengah yang memiliki kualitas unggul serta siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan di masa yang akan datang. Karena itu dengan segala upaya PCNU mewujudkan keinginan tersebut," tandasnya.
Pendirian SMK ini diprogramkan berada di dekat pusat kota kebupaten Wonosobo. Panut, sekretaris Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Wonosobo menjelaskan bahwa lembaga ini telah memiliki sejumlah lembaga pendidikan menengah atas di sejumlah kecamatan, meliputi SMA Ma'arif Wadas Lintang, SMA Ma'arif Kepil, SMA Ma'arif Watumalang, dan SMU NU Kejajar.
Lembaga pendidikan tersebut kebanyakan ditangani langsung oleh pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU setempat. Bahkan beberapa lembaga pendidikan berciri khas NU juga dikelola oleh sejumlah yayasan seperti SMA Islam Wonosobo yang dikelola oleh yayaasan Al-Mansur, SMK Takhasus Al-Qur'an Kalibeber yang dikelola oleh yayasan Al-Asy'ariyyah yang didirikan oleh KH Muntaha Al-hafidz (alm).
"Sementara ini belum ada SMK NU yang berada di pusat kota dan kelola oleh PCNU secara mandiri," terangnya
SMK Andalusia sejak tanggal 1 Juni 2008 lalu menerima pendaftaran siswa baru untuk angkatan pertama. Menurut rencana pembelajaran akan dilaksanakan di gedung baru di wilayah kecamatan Kertek kabupaten Wonosobo yang berdekatan dengan Pondok Pesantren Salaf.
Dalam persiapannya, PCNU bersama LP Ma'arif NU menunjuk tim yang terdiri dari berbagai unsur, diantara pemda Wonosobo, DPRD, tokoh masyarakat, praktisi pendidikan, serta berbagai institusi pendidikan kejuruan di Wonosobo.
Selain itu, tim pendiri bukan saja dari unsur PCNU Wonosobo, namun juga melibatkan Perguruan Tinggi Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo. Beberapa diantaranya Prof Dr Zamaksyari Dhofier MA, Rektor UNSIQ Jawa Tengah, KH. Mukhotob Hamzah MM, Anggota DPR-RI serta Joko Wiyono, Drs Muh Albar, selaku pimpinan DPRD Wonosobo. (mkf)