Warta

PCNU Sidoarjo Segera Gelar Konferensi Lanjutan

Kamis, 8 September 2011 | 10:45 WIB

Sidoarjo, NU Online
Kekosongan kepengurusan di PCNU Sidoarjo dipastikan tidak akan berkepanjangan. Hal itu dapat dilihat dari pertemuan antara Pelaksana Tugas (Plt/ careteker) dan panitia daerah konferensi yang dilaksanakan di Kantor PWNU Jawa Timur di Gedung PWNU Jatim pada Kamis (8/9) tadi siang.

Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Ketua Plt H Abdul Wahid Asa (Wakil Ketua PWNU) dan Sekretaris Plt H Ahmad Sudjono (Wakil Sekretaris PWNU) itu, pertemuan berlangsung penuh dengan suasana keakraban. Bahkan beberapa kali diselingi celetukan humor.
<>
Dalam pertemuan itu pula terlihat dengan jelas panitia pelaksana telah sangat siap melaksanakan konferensi cabang lanjutan dengan agenda tunggal pemilihan Rais dan Ketua PCNU. “Kamis sangat-sangat siap. Prinsipnya lebih cepat lebih baik,” kata Drs KHM Sholeh Qosim, M.Si, salah seorang panitia pelaksana.

Hal yang sama disampaikan oleh Ketua Plt H Abdul Wahid Asa. Meski dirinya diberi kewenangan menggelar konferensi cabang lanjutan hingga 1 tahun lamanya, namun ia tidak ingin menggunakan seluruh kesempatan itu. Prinsip yang dipegang juga sama: lebih cepat lebih baik, sehingga tidak membebani semua pihak. “Tugas saya juga bisa lebih cepat selesai,” tutur Pak Wahid.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 2,5 jam itu disepakati pelaksanaan konferensi cabang lanjutan adalah pada hari Ahad (18/ 9). Acara akan dihelat di Kantor PCNU Sidoarjo yang baru di Jl Airlangga Sidoarjo, mulai pukul 10.00 sampai selesai. “Kalau semua lancar, insya Allah jam 12.00 acara sudah selesai semua,” H Ahmad Farich, salah seorang panitia, memperkirakan.

Menuurut kesepakatan rapat itu pula, pemilik suara dalam konferensi cabang itu nanti sebanyak 335 Ranting, 18 MWC dan 1 Pengurus Cabang. Jumlah seluruhnya 354 suara. Berbeda dengan konferensi sebelumnya yang jumlah pemilik suara hanya 18 MWC dan 1 Cabang, yang akhirnya tidak diakui oleh Pengurus Wilayah.

Katib Syuriah PWNU, KH Syafruddin, yang turut menunggui pertemuan tersebut mengaku sangat terharu dan salut dengan panitia dari Sidoarjo. Betapa PCNU Sidoarjo yang begitu besar dan kuat tidak “mbalela” kepada PWNU. Begitu dinyatakan konferensi sebelumnya tidak sah dan harus melakukan konferensi lanjutan, mereka langsung menurut dan langsung siap. Berbeda dengan pengalaman dirinya ketika ditunjuk sebagai Ketua Plt di Kraksaan yang memakan waktu hingga 1 tahun lamanya untuk sosialisasi. “Semangat Sidoarjo ini memang luar biasa,” tutur Kiai Syafruddin dalam pertemuan itu.

Dalam pengarahannya, Kiai Syafruddin mengingatkan kepada seluruh yang hadir dalam pertemuan itu untuk selalu memegang teguh prinsip yang dipegang NU selama ini. Yakni, NU bukanlah mobil sewaan yang bisa dipakai memenuhi kepentingan orang dengan seenaknya asal kuat membayar, tapi NU adalah kereta api yang rel dan tujuannya sudah jelas. Karena itu ketulusan dalam berkiprah di NU sangat dibutuhkan. “Kita akan jalan sesuai dengan aturan main yang ada,” tutur mantan anggota FKB DPRD Jawa Timur itu.

Dalam konferensi itu nanti dipastikan PWNU dan PBNU akan turut hadir menunggui sampai selesai. “Mungkin karena ini penting dan jarang terjadi sehingga banyak yang ingin menunggui,” celetuk salah seorang panitia. “Kami malah senang,” lanjutnya.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: M.subhan


Terkait