Agar bencana alam tidak menjadi agenda tahunan di Kabupaten Pati, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati mencanangkan program konservasi alam di daerah rawan bencana.
“Secara kelembagaan, PCNU sudah merancang program awal pelestarian alam dan penanggulangan bencana dengan melibatkan peran aktif warga”, ujar H Ali Munfaat,M.Pd, Sekretaris PCNU Pati, Kamis (29/1) kemarin, ketika memberikan bantuan kepada korban banjir di Sukolilo.<>
Lebih lanjut, Ali Munfaat mengatakan bahwa, program pelestarian alam butuh penyadaran dan perbaikan paradigma berfikir warga. “Selama ini warga belum sadarsepenuhnya untuk menjaga dan memperbaiki lingkungan. PCNU akan berupaya mendampingi dan memberi penyuluhan warga agar bersama-sama menjaga alam untuk masa depan,” terang Ali.
Dalam kesempatan itu, untuk mengurangi beban korban banjir, PCNU Pati memberi bantuan paket sembako kepada warga di Sukolilo, diantaranya, Desa Kasiyan, DesaKasiyan dan beberapa desa lain yang tergenang banjir.
Di Pati, setiap musim penghujan tiba, beberapa desa di kecamatan Sukolilo, Kayen, Gabus dan Juwana tergenang banjir. “Selama ini, program penanganan bencana yangdilakukan seolah reaktif, program pencegahan bencana belum maksimal,” ujar Ketua PCNU Pati, KH Imam Shofwan.
“Maka dari itu, PCNU Pati akan bekerjasama dengan Pemda untuk merancang strategi penanganan bencana yang efisien. Jalinan kerjasama dengan Pemda untuk menopangprogam yang melibatkan warga nahdliyyin. Karena, tanpa keterlibatan warga, konservasi alam tidak akan maksimal,”, lanjut Imam.
KH Imam Shofwan menambahkan, PCNU sudah mengagendakan audensi dengan Pemda dan DPRD Pati. Audiensi ini, diantaranya membahas progam pelestarian alam di daerah Pati.
“PCNU sudah merancang program pelestarian alam, yang dibantu badan otonom dan kader nahdliyin yang memiliki konsern di bidang lingkungan. Program ini akan dipadukan dengan kebijakan strategis dari pemerintah”.[ziz].