PCNU Kota Kediri masa khidmat 2010-2015 akhirnya dilantik. Duet KH Mahin Thoha sebagai rais syuriyah serta A Subakir sebagai ketua tanfidiyah ini resmi mengemban amanah warga Nahdiyin Kota Kediri. Tadi malam di Masjid Agung kota Kediri telah dilakukan pelantikan secara resmi.
Hadir dalam acara itu sesepuh NU Kota Kediri serta tokoh lain. Tampak Muspida juga ada dalam deretan kursi tamu. Pelantikan dilakukan oleh Ketua PBNU KH Masdar F Mas’udi. <<>br />
Dalam sambutannya, Walikota Kediri memberikan ucapan selamat kepada pengurus baru dan berharap agar dalam mengemban amanah untuk tidak berputus asa dan hendaknya dipandang sebagai bentuk pengabdian tanggung jawab sebagai insan muslim.
Dalam sambutan pelantikan KH Masdar memaparkan liku-liku perjuangan pendiri NU almagfirullah KH Hasyim Ashari yang tanpa lelah terus berjuang untuk umatan di Indonesia.
”Akhirnya perjuangan beliau mendpatkan hasil hingga kita dapat merasakan manfaat keberadaaan NU di seluruh Bumi Indonesia,” tuturnya. Nahdlatul Ulama (NU), lanjutnya, yang berarti Kebangkitan Ulama merupakan organisasi besar yang punya peran dalam pembangunan.
Peran tersebut sudah dilakukan sejak zaman pra kemerdekaan hingga sekarang, Karena itu salah besar jika Pemkot Kediri tidak mengakomodir dan memerhatikan organisasi NU ini.
Ia menambahkan agar struktur yang telah dilantik kali ini terus berupaya memajukan NU Kota Kediri ke depan dan selalu mementingkan semangat kebersaamaan dalam organisasi karena tanpa ada kerjasama dalam pengertian berjama’aah maka perjuangan NU kota Kediri akan banyak menemui rintangan..
Ditemui pada akhir acara A Subakir menjelaskana bahwa dirinya akan mematuhi fatwa sesepuh NU dan akan selalu menjunjung tinggi keterbukaan dan kebersamaan dalam mengemban amanah NU serta mengedepankan kesatuan pendapat dalam rangka memajukan NU.
“Prinsip kesejahteraan umat dan saling mendukung dalam pengambilan kebijakan organisasi akan kita kedepankan,” tandasnya (mnt)