Warta

PCNU Kediri Minta Semua Pihak Akhiri Polemik Penggantian Ali Maschan

Sabtu, 12 April 2008 | 03:07 WIB

Kediri, NU Online
Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kediri, Nadjib Zamzami meminta semua pihak untuk mengakhiri polemik seputar penggantian Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur, Ali Maschan Moesa.

"Seharusnya semua pihak tidak terperangkap dalam polemik," kata pengasuh Ponpes Al Islahiyah, Kemayan, Mojo, Kabupaten Kediri itu, Sabtu (12/4).<>

Ia berpendapat, didukung atau tidak, penggantian Ali Maschan itu harus diputuskan sesuai dengan aturan organisasi yang berlaku."Seharusnya pengurus NU yang merupakan para ulama itu mampu memberikan teladan kepada umat dan tidak mudah terjebak polemik dukung-mendukung," katanya mengingatkan.

Selama para ulama terlibat polemik seperti yang terjadi saat ini, maka jangan harap ulama akan mejadi panutan umatnya karena perilaku ulama sendiri justru membingungkan.

Kalau selama ini NU sudah kembali ke Khitah 1926, maka semua ulama harus menaatinya dan bagi pengurus yang terlibat dalam politik praktis harus menerima konsekuensi mundur dari jabatannya.

Mengenai surat edaran PWNU Jatim yang akan memberikan sanksi terhadap PCNU yang tidak netral dalam Pilgub Jatim, Nadjib Zamzami menyatakan, tidak setuju.

Menurut dia, netralitas warga NU dalam Pilgub Jatim hanya bisa diukur oleh hati nurani pengurus dan anggota jamiyahnya, bukan melalui surat edaran seperti yang dikeluarkan PWNU Jatim itu.

Ali Maschan Moesa dipecat dari jabatannya sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim karena pencalonannya sebagai Wakil Gubernur Jatim bersama Cagub Partai Golkar Soenarjo. Namun dosen Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya itu memilih nonaktif daripada mematuhi keputusan Rois Syuriah PWNU Jatim itu.(ant/tob)


Terkait