Warta

PBNU Siapkan Beasiswa bagi Peserta TOEFL Internasional

Kamis, 3 Juni 2004 | 14:30 WIB

Jakarta, NU Online
Dua puluh Alumni Program Penyiapan International TOEFL yang diselenggarakan PBNU lewat Pimpinan Pusat Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama dipertemukan kembali  dalam kegiatan yang diberi nama "Refreshment Alumni Program Penyiapan International TOEFL 2003".

"Kegiatan refreshment atau penyegaran ini merupakan tindak lanjut dari rencana PP LP Ma'arif untuk menyiapkan kedua puluh kader dari NU dalam program pendidikan jenjang S2 dan S3 ke Perancis, Inggris, AS, dan Australia," kata Nadjid Muchtar, ketua umum PP LP Ma'arif saat memberikan sambutan pembukaan di Gedung PBNU, Kamis, (3/6).

<>

Menurut Muchtar, untuk mencapai tujuan itu, sejak bulan Juni tahun lalu, PP LP Ma'arif mengadakan tes bagi para sarjana NU melalui LP Ma'arif masing-masing. "Dari seleksi itu, 50 sarjana dinyatakan memenuhi persyaratan, baik kemampuan akademis, maupun bahasa Inggris sebagai persyaratan khusus," jelasnya.

"Karena dananya  sangat terbatas, maka dari 50 sarjana tersebut diseleksi lagi menjadi tinggal 20 orang," kata Muchtar menjelaskan kepada para undangan yang menghadiri acara pembukaan refreshing.

"Nah, sejak awal September sampai akhir Januari, 20 sarjana tersebut mengikuti program Penyiapan International Toefl kerjasama PP LP Ma'arif  dengan Universitas Islam Malang. Kami pun sepakat dengan pihak Unisma menunjuk International English Intensive Course (IEIC) di Unisma Malang sebagai pelaksananya," kata Muchtar memaparkan ihwal program pengembangan sumberdaya manusia yang dimandatkan Konferensi Besar PBNU di Asrama Haji pada 2002.

Menurut Muchtar, baik Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU dalam Konbes saat itu memberikan amanat kepada seluruh pengurus NU di Indonesia untuk menempatkan pendidikan sebagai program prioritas.

Dia juga mengatakan, "Karena programnya sudah selesai, maka sebelum menjalani test TOEFL, PP LP Ma'arif mengundang para atase pendidikan dari Perancis, Inggris, Australia dan AS untuk memberikan informasi kepada para peserta dalam tiga hari ini tentang beasiswa S2 dan S3 di negara masing-masing. "Tidak hanya itu, dalam refreshing ini peserta akan diberi informasi dari para atase itu tentang metode membuat lamaran yang lazim untuk bisa mendapatkan beasiswa post graduate," imbuh Muchtar.

Semula acara refreshment yang bertempat di ruang meeting lantai 5 Gedung PBNU yang  dijadwalkan berlangsung selama tiga hari (3-5/6) akan dibuka oleh Pelaksana Harian Ketua Umum PBNU, KH. Drs. Masdar F. Mas'udi. Namun karena ia berhalangan, Ketua PBNU Bidang Pendidikan, Prof. Dr. Cecep Syarifudin, M.Ed yang menggantikannya.(Dul)


Terkait