Jakarta, NU.Online
Untuk mendukung Grand design NU INFORS (integrated information system) sebagai media ekspresi warga nahdliyin sekaligus sarana untuk penguatan kelembagaan NU. Rabu Kemarin (25/06/2003) PBNU menyerahkan hibah komputer kepada 24 cabang di wilayah Jawa-barat.
Serah terima ini dihadiri oleh utusan dari PBNU yaitu, wakil sekjen PBNU, Taufiq R. Abdulah, Wakil Bendahara PBNU, Ronin Hidayat dan Abdul Mun'im DZ, selaku pimpinan redaksi NU.Online. Penyerahan ini dilakukan di kantor wilayah NU Jln. Sancang NO. 8 Bandung, dihadapan pimpinan wilayah NU Jawa Barat, KH. Sofyan Yahya dan ketua sekaligus operator tekhnis dari 24 cabang, yang nantinya sebagai pelaksana tekhnis (operator)di masing-masing cabang NU.
<>Dalam serah terima tersebut juga dijelaskan fungsi NU.Online sebagai bagian tak terpisahkan dari desain besar Sistem Informasi Terpadu (Integrated Infomation System) NU yang dirancang dari pusat, wilayah, cabang, hingga jamaah NU di pelosok desa.
"Grand desain ini memiliki fungsi strategis bagi penguatan kelembagaan NU ke dalam maupun keluar secara simultan dan berkesinambungan," ujar Taufiq.
Karenanya teknologi ini harus benar-benar bermanfaat untuk membangun NU kedepan sebagai media komunikasi. Dengan teknologi komputerisasi ini percepatan informasi dan komunikasi secara global semakin gampang. Namun, untuk menjalankan teknologi ini harus dibutuhkan keterampilan tekhnis dan kemampuan pengetahuan yang memadai di bidang TI (teknologi Informasi).
"Untuk kebutuhan itu PBNU telah melatih 30 wilayah NU sebagai instruktur dan mendistribusikan komputer ke seluruh cabang di Indonesia yang dilakukan secara bertahap," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Abdul Munim, selaku pimpinan redaksi menjelaskan fungsi NU.Online dan dinamika pemberitaan serta arah kebijakan redaksi.
Sebagai Media pemberitaan NU.Online memiliki fungsi strategis untuk memberdayakan dan mengelola potensi NU kedepan. Fungsi ideal yang dijalankan, adalah sebagai public relation NU, yang menjelaskan kepada publik luas tentang sikap, eksistensi, dan kebijakan NU dalam merespon berbagai persoalan sosial, keagamaan, dan kebangsaan. Kedua sebagai news power (kekuatan jaringan berita NU). Ketiga, sebagai penguat jaringan informasi kelembagaan kedalam maupun keluar. Kedalam akan menjadi kekuatan perekat dan pemadu, bagi terciptanya konsolidasi organisasi, keluar akan menjadi media perantara membangun relasi organisasional yang lebih tertata dan sistemik. dan keempat, sebagai pusat data base NU (Data Base center) yang mengelola potensi dan kekayaan khasanah NU, jumlah pesantren, jumlah warga, karya-karya ilmiah NU, keputusan-keputusan NU dan hasil kajian-kajian para ulama serta lainnya.
Sebagai organisasi sosial keagamaan yang memiliki struktur sistemik dari pusat hingga daerah, NU sebenarnya memiliki potensi jaringan komunikasi dan informasi intens yang mengalir dari pusat ke daerah atau sebaliknya. "Dari posisi inilah keberadaan NU Online berperan mentransformasi kekuatan jaringan berita berbasis komunitas, untuk mengeliminasi berbagai bias informasi dan distorsi yang merugikan NU selama ini," tandasnya. (Cih)