Warta

PBNU Resmikan Cabang Istimewa di Taiwan

Ahad, 5 Oktober 2008 | 12:16 WIB

Taiwan, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), hari ini, Ahad (5/10), meresmikan kepengurusan baru di luar negeri atau Pengurus Cabang Istimewa Nahdatul Ulama (PCINU) di Taiwan. Peresmian dilakukan langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi.

Selain meresmikan PCINU Taiwan, kedatangan Hasyim kali ini untuk menjadi penceramah dalam halal bi halal yang diselenggarakan oleh MTYT (Majlis Taklim Yasin Taipei). MTYT adalah sebuah organisasi muslim TKI yang berada di Kota Taipei Taiwan.<>

kontributor NU Online Emha Nabil Haroen melaporkan, rombongan PBNU tiba di Bandara Internasional Taoyuan, Taiwan, Sabtu Malam (4/10) dengan menggunakan pesawat China Airlines (CI 678).

Hasyim didampingi oleh Wakil Katib Syuriyah PBNU Masrur Ainun Najih, Direktur GCN Sdn Bhd Malaysia Henry Supanny, dan Emha Nabil Haroen sendiri yang juga pengurus Lajnah Ta'lif wan Nasyr (LTN) NU Jatim dan Pemred Majalah Misykat Pondok Pesantren Lirboyo.

Pada Ahad siang diadakan dialog para TKI dengan dan dilanjutkan dengan peresmian pengurus cabang istimewa NU.

Setibanya di bandara, Hasyim dan rombongan disambut oleh Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (semacam KBRI) di Taiwan, Suhartono, perwakilan TKI, dan mahasiswa. Kemudian rombongan dijamu makan malam ini Cultural Mosque (yang biasa disebut Masjid Kecil).

“Jika kita hidup di negeri orang, taatilah hukum yang ada. Selagi hukum yang ada tidak bertentangan dengan agama, kita harus patuhi,” pesan Hasyim kepada para TKI di Masjid Kecil.

Halal bi halal yang dihadiri puluhan ribu TKI ini berlangsung di Taman Da An yang terletak di jantung kotaTaipei. Hingga saat ini tak kurang dari 120.000 TKI berjuang menjadi pahlawan devisa di negeri Formosa.

Sementara itu, PCINU Taiwan yang diresmikan siang ini diharapkan mampu menjadi wadah yang membantu para TKI baik di bidang agama maupun lainnya.

"PCINU Taiwan diharapkan mampu membantu problem-problem bagi para TKI yang sedang bermasalah, serta menjadi jembatan antara TKI dan pemerintah," kata Hasyim.

Selain itu,lanjut pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Malang itu, peningkatan terhadap kualitas ibadah dan keimanan para TKI juga menjadi prioritas utama PCINU Taiwan. (nam)


Terkait