Warta

PBNU: Pemerintah Harus Lindungi Produk Lokal di Pasar Dalam Negeri

Jumat, 6 Agustus 2010 | 09:24 WIB

Jakarta, NU Online
Untuk menstabilkan perekonomian dalam negeri, pemerintah mestinya menerapkan berbagai kebijakan yang melindungi produk-produk lokal di pasaran dalam negeri. Pemerintah mestinya meredam banjirnya produk-produk impor yang terus merusak produk dalam negeri di pasaran lokal.

Meski tidak harus menyetop impor secara mutlak, namun pemerintah dapat mengurangi impor agar pasar lokal tidak dipenuhi produk asing. Dengan demikian produksi dalam negeri akan terserap oleh pasar dan dapat terus hidup dan menghidupi jutaan rakyat indonesia dengan bermartabat.
/>
Demikian dinyatakan oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlaatul Ulama (PBNU) KH Mohammad Maksum dalam diskusi rutin di kantor Redaksi NU Online, Jl. Kramat Raya 164 Jakarta, Kamis (5/8). Menurutnya, kebijakan impor bahan-bahan hanya berakibat buruk untuk perekonomian dalam negeri.

"Adalah sebuah kemustahilan, bila menuntut produksi yang lancar dan berkualitas, sementara para produsen lokal tidak disediakan pasar yang memadai," ungkap profesor pertanian Universitas Gajah Mada ini.

Lebih lanjut, Prof Maksum menjelaskan, kendala lain yang harus dihadapi oleh para pengusaha indonesia untuk dapat membuat barang bagus adalah tidak adanya pasokan bahan baku yang bagus. karena semua bahan baku industri dalam negeri, hampir sepenuhnya bergantung dari impor.

"Hal ini dikarenakan pemerintah tidak pernah memberikan ruang agar industri bahan baku dapat berkembang dan memenuhi permintaan pasar. Pemerintah lebih suka membeli produk luar daripada membuat di dalam negeri. Ini yang harus dibenahi," tandas Ma'shum. (min)


Terkait