Ghiroh Nahdlatul Ulama pasca Muktamar ke-32 di Makassar lalu terus bergerak. Konsolidasi organisasi makin tampak di semua tingkatan kepengurusan, PBNU, PWNU, hingga PCNU. Tentu saja, pergerakan organisasi juga kelihatan di lembaga-lembaga ke-NU-an, yang memang mendapat mandat untuk menjalankan program-program NU.
Lembaga yang membidangi sumberdaya manusia, Lakpesdam NU, dalam Rapat Pleno Pengurus, telah sukses menyempurnakan draf Rencana Strategis (Renstra). Acara yang telah digelar di daerah Pasar Ahad (11-12 Oktober) ini dihadiri oleh semua pengurus PP Lakpesdam NU dan perwakilan PBNU, di antaranya KH Masdar Farid Mas’udi (Rois Syuriah), M. Imama Aziz (Ketua ), dan Enjteng Sobirin Najd (Wakil Sekjen).<>
“Positioning Lakpesdam NU berarti kerja-kerja internal terlebih dahulu, dalam lembaga dan komunitas NU, dalam kaitan dengan pengembangan SDM NU. Setelah itu baru dalam kaitan relasi NU dan masyarakat luar, seperti soal toleransi,” ujar Entjeng Shobirin dalam sambutannya. Hal itu penting diungkapkan, kata Entjeng, Lakpesdam NU lebih dekat sebagai organisasi lembaga swadaya masyarakat (LSM), daripada menjadi bagian dari NU.
“Tugas Lakpesdam dengan demikian adalah harus mendorong pembangunan kemandirian dari dalam. Hanya dengan cara demikian, maka NU bisa membangun karakter sendiri,” tegas Entjeng yang juga aktivis senior di LSM.
Senada dengan Entjeng, Abdullah Syarwani (aktivis senior Lakpesdam) dan KH Masdar farid Mas’udi mengharap bahwa Lakpesdam bisa merintis NU agar lebih mengakar dan secara struktural dan kultural harus melibatkan umat.
“Keterlibatan jamaah harus terus didorong oleh Lakpesdam NU untuk mengukuhkan NU sebagai kekuatan keagamaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan. Untuk peran strategis ini, maka separuh lebih energi Lakpesdam harus untuk memikirkan NU”, kata Syarwani.
Khusus menyangkut paradigma kemoderatan yang digerakkan NU, Masdar mengatakan Lakpesdam harus memformulasikan dengan kokoh dan serius.
“Termasuk karakter dan peran moderat NU, PP Lakpesdam NU harus serius memformulasikan secara kokoh, bukan sekedar letupan sporadis,” ujar Masdar. (wdl/hmz)