Warta

PBNU Instruksikan Shalat Gaib Buat Syuhada Irak

Rabu, 9 April 2003 | 17:40 WIB

GORONTALO.NU.Online. Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menginstruksikan kepada seluruh warga NU, khususnya,  agar melakukan salat ghaib bagi syuhada’ Irak yang muslim akibat agresi tentara koalisi usai menunaikan salat Jum’at. Setelah itu, ‘’Baca surat Al-Fil sebanyak 11 kali, ketika sampai pada ayat tarmihim itu juga dibaca 11 kali. Agresi ke Irak ini benar-benar membuat kita prihatin dan sudah seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi umat Islam,’’ ujar Kyai Hasyim di Gorontalo, kemarin.

Disamping faktor agresifitas Amerika Serikat dan Inggris yang berebut menguasai minyak, menurut Kyai Hasyim, umat Islam sendiri di seluruh dunia juga tidak menunjukkan adanya persatuan, terlebih lagi negara-negara Arab di Timur Tengah itu. ‘’Coba lihat, negara-negara Arab itu mudah sekali dipecah-pecah sehingga orang lain gampang masuk dan Allah pun memberikan azabnya berupa serangan ke Irak itu. Marilah peristiwa ini dijadikan pelajaran berharga dan sebaiknya umat Islam di seluruh dunia harus menyatukan diri dan merapatkan barisan.’’

<>

Jika tidak mau bersatu, ujar pengaruh Pondok Pesantren ‘mahasiswa’ Al-Hikam, Malang itu, maka nasib umat Islam di seluruh dunia juga akan menjadi cacian, bulan-bulanan kelompok lain. Meski negara-negara Arab itu kaya raya, ‘’Tapi ya tidak bisa apa-apa karena mereka selalu bergantung ke Barat. Lalu kenapa Irak diserang AS? Itu ada sebab-sebab yang cukup serius.’’

Sebab pertama, urai Ketua Umum PBNU, menyangkut potensi sumber minyak Irak yang melebihi Arab Saudi sehingga perlu dikuasai Amerika Serikat. Jika tidak mampu menguasai sumber minyak, katanya, maka nasib dan masa depan industrialisasi di Barat akan terancam. Kedua, adalah kekuatan militer Irak yang melebihi negara-negara Arab lainnya. Faktor ketiga, adalah para ahli yang menguasai bidang-bidang strategis seperti persenjataan. Sebab keempat adalah sikap nasionalisme rakyat Irak yang sudah teruji.

‘’Coba negara Arab mana yang punya seperti Irak itu. Arab hanya punya minyak, tapi militernya tidak tangguh, apalagi nasionalismenya. Belum lagi yang lain-lain. Karena posisi Irak yang seperti itulah, makanya Barat berusaha meruntuhkan. Dan, ini juga tak lepas dari konspirasi mereka dengan Yahudi. Untuk menghindari akibat yang lebih parah, sebaiknya umat Islam bersatu padu dan merapatkan barisan untuk merancang masa depan yang lebih baik,’’ pinta Ketua PBNU itu. ***


Terkait