Jakarta, NU Online
Kehidupan masyarakat yang tertimpa bencana berupa gempa bumi di pesisir selatan pulau Sumatra sampai saat ini belum sepenuhnya pulih. Upaya rekonstruksi fisik dan rehabilitasi mental terus dilakukan agar kondisinya semakin membaik.
Tak ketinggalan, PBNU juga memfasilitasi upaya pemulihan dengan pendekatan keagamaan kepada masyarakat di dua propinsi yang meliputi Bengkulu, khususnya di kabupaten Muko-Muko dan Bengkulu Utara dan di Propinsi Sumatra Selatan yang mencakup kabupaten Kaur, Pesisir Selatan dan Mentawai.
<>“Kita menjadi fasilitator antara masyarakat dan kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) yang memberikan bantuan sosial kepada masyarakat,” ujar Otong Abdurrahman, pimpinan program yang menangani kegiatan ini, Jum’at (2/1).
Untuk menanganan di lokasi, PBNU melibatkan Pengurus Cabang NU disetiap lokasi karena mereka yang paling mengetahui kondisi dan kebutuhan masyarakat. “Masyarakat sangat antusias dan senang dengan upaya yang dilakukan PBNU untuk memfasilitasi pemberian bantuan yang diperlukan,” ujarnya.
Program yang dicanangkan sejak pertengah 2007 ini sudah selesai pada November 2008 ini. Bentuk kegiatan yang dilakukan sangat beragam seperti perbaikan sarana jalan, masjid dan tempat ibadah lainnya, juga rehabilitas mental masyarakat agar bisa mensikapi bencana ini dengan baik.
“Kita juga berusaha meningkatkan Kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri sehingga tidak menimbulkan ketergantungan terhadap bantuan dari luar,” tegasnya. (mkf)