Warta

PBNU Ajak Jerman Upayakan Perdamaian Dunia

Rabu, 11 Juni 2008 | 12:23 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi mengajak pemerintah Jerman mengupayakan terjadinya perdamaian dunia. Menurutnya, Jerman merupakan negara yang diterima oleh seluruh Eropa dan Timur Tengah. Demikian pula NU merupakan Islam moderat yang bisa menjembatani konflik.

Demikian diungkapkan oleh Prof Dr Masykuri Abdillah yang mendampingi Hasyim ketika menerima Heidrun Tempel, utusan khusus untuk dialog antar Peradaban Departemen Luar Negeri Jerman saat berkunjung ke kantor PBNU, Rabu (11/6). Hadir pula Bekir Alboga, ketua dewan penasehat muslim Jerman.<>

Hasyim yang juga Presiden World Conference of Religions for Peace ini menuturkan, NU tidak berpretensi untuk menyelesaikan seluruh persoalan di dunia karena hal tersebut tidaklah mungkin. Dialog diharapkan dapat menumbuhkan kesepahaman terhadap berbagai persoalan.

Sekjen International Conference of Islamic Scholars (ICIS) ini mengatakan, agama memang bisa menjadi konflik, namun persoalan yang lebih besar adalah aspek ekonomi dan politik.

Hasyim mencontohkan perang AS-Irak yang sebenarnya masalah perebutan akses terhadap sumber minyak difahami oleh sebagian muslim di Indonesia dan di negara muslim lainnya sebagai konflik agama.

Satu hal yang masih menjadi keprihatinanya adalah konflik antara Palestina dan Israel. Menurutnya, konflik ini mewakili setengah dari konflik di dunia. Jika permasalahan di tempat ini bisa diselesaikan, dunia akan relatif aman.

Tempel sepakat dengan Hasyim, saling memahami bisa dilakukan jika terjadi dialog yang merupakan syarat terjadinya perdamaian. Ia juga bisa lebih memahami karakter muslim yang tinggal di berbagai negara, yang  kelihatannya sama, namun setelah melakukan dialog dan bertukar fikiran, ternyata ada perbedaan. (mkf)


Terkait