Warta

PBB Sepakat Tingkatkan Kerjasama dengan PBNU

Kamis, 12 Juni 2008 | 11:17 WIB

Jakarta, NU Online
Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) sepakat untuk meningkatkan kerjasama dengan PBNU dalam berbagai bidang untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di Indonesia.

Demikian dikatakan oleh Kepala Perwakilan PBB untuk Indonesia el-Mustafa Benlamlih dalam pertemuan dengan KH Hasyim Muzadi dalam kunjungannya ke PBNU, Kamis (12/6). “Kita akan berusaha melakukan sesuatu yang berguna dan positif bagi masyarakat,” katanya.<>

Kerjasama dengan NU dinilainya penting karena jaringan luas yang dimilikinya di seluruh Indonesia. Kerjasama yang dibangun juga harus secara langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat seperti peningkatan pendidikan dan kesehatan.“Kita tidak dapat melakukannya sendirian,” tandasnya.

Menurutnya, salah satu aspek pembangunan yang harus dipenuhi adalah manfaat yang dirasakan oleh manusia. Karena itu, pembangunan juga harus memperhatikan tanggung jawab masa depan bagi umat manusia.

Kerjasama yang sudah berjalan antara PBNU dan PBB diantaranya adalah program penanganan bencana banjir di Jakarta, program sosialisasi penanganan bencana yang keduanya ditangani oleh United Nation Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UNOCHA) dan program pemberantasan korupsi di Indonesia bekerjasama dengan United Nations Development Programme (UNDP).

Sementara itu KH Hasyim Muzadi menjelaskan NU telah banyak melakukan upaya peningkatan kualitas pendidikan bangsa melalui pesantren yang saat ini jumlahnya sekitar 12 ribu di seluruh Indonesia.

Di pesantren, murid dididik secara komprehensif mulai dari masalah pengetahuan agama, moral, budaya dan lainnya.

Ia juga menjelaskan, PBNU saat ini tengah menggagas upaya kemandirian pesantren dengan menjadikannya pusat kegiatan ekonomi. “Supaya kita bisa mandiri sehingga tidak tergantung pada pemerintah untuk membiayai kebutuhan pesantren,” katanya.

Menemani Mustafa, Kepala UNOCHA Indonesia Ignacio Leon-Garcia sementara dari PBNU hadir Ir Iqbal Sullam dan Avianto Muhtadi, program manager Community Based Disaster Risk Management Nahdlatul Ulama (CBDRMNU). (mkf)


Terkait