Warta

Pasar Mulai Diserbu Warga Aceh

Ahad, 11 Mei 2003 | 16:00 WIB

Jakarta, NU.Online
Berbagai pasar swalayan dan tradisional di Kota Banda Aceh mulai 'diserbu' warga untuk membeli berbagai barang kebutuhan dalam jumlah besar. Banyaknya orang yang memborong barang merupakan antisipasi terhadap merebaknya isu mogok massal pada 12 Mei 2003 dan akan diumumkannya operasi terpadu oleh pemerintah. Keadaan ini telah mengakibatkan keresahan di kalangan warga Aceh.

Jalan raya menuju pusat pasar, terlihat dipadati kendaraan roda dua dan empat seperti menjelang hari raya. Warga masyarakat, terutama kaum perempuan, tampak memadati lorong-lorong dan 'menyerbu' para pedagang barang kebutuhan pokok. Mereka memborong segala macam kebutuhan sehari-hari dalam jumlah besar
"Saya membeli barang kebutuhan pokok sehari-hari dalam jumlah besar untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan barang, seiring mulai berhembusnya isu mogok massal menyusul keputusan pemerintah tentang operasi terpadu," kata Nelli, salah seorang warga Banda Aceh.

<>

Akibatnya, sejumlah barang kebutuhan sehari-hari mulai menghilang dan harganya naik hingga 150 persen. "Sejak hari ini, barang-barang yang didatangkan dari Medan yang diangkut dengan truk, tidak masuk lagi ke Banda Aceh," ujarnya.

Gubernur NAD Abdullah Puteh, minta masyarakat di daerahnya tidak perlu resah dan takut dengan keputusan pemerintah melaksanakan operasi terpadu di Aceh.
"Jauh-jauh hari, pemerintah dan aparat keamanan sudah mengantisipasi berbagai kemungkinan dampak dari operasi tersebut. Operasi keamanan yang akan dilaksanakan TNI dan Polri itu untuk melindungi masyarakat Aceh," jelasnya.

Anggota JSC Pulang Kampung

"Seluruh anggota JSC internasional yang berjumlah 52 Minggu sore ini akan bertolak ke negaranya, setelah mereka bertugas hampir enam bulan untuk memantau pelaksanaan kesepakatan damai," kata Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Abdullah Puteh di Banda Aceh, Minggu.

Para tim JSC internasional tersebut bertolak ke negarannya dengan menggunakan pesawat Garuda di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar. Gubernur Abdullah Puteh menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh anggota JSC internasional yang sudah bertugas untuk memantau keamanan selama perjanjian damai berlangsung di Aceh.(mi/mkf)


Terkait