Warta

Para pengikut Saddam disingkirkan

Sabtu, 17 Mei 2003 | 14:29 WIB

Jakarta, NU.Online
Amerika ingin mencegah Partai Ba'ath menjadi kekuatan yang teratur. Ribuan anggota partai Ba'ath pimpinan Saddam Husein dilarang memegang jabatan di pemerintahan. Langkah ini akan memberantas Partai Ba'ath, dengan menancapkan "sebuah pancang di jantungnya", seorang pejabat senior dari kantor pemerintah sipil baru Amerika di Irak mengatakan kepada wartawan.

Peraturan pemerintah dikeluarkan sehari setelah kepala pemerintahan baru, Paul Bremer, mengatakan bahwa pasukan koalisi yang menduduki Irak bertekad untuk membasmi partai mantan Presiden Saddam Hussein itu.

<>

Pasukan Amerika di Irak juga telah melancarkan misi untuk menghentikan kekacauan, yang telah melanda negeri itu sejak rezim lama disingkirkan lima minggu yang lalu.

Pejabat dari Kantor Pembangunan Kembali dan Pelayanan Kemanusiaan Amerika (ORHA) di Irak mengatakan, para mantan anggota partai Ba'ath menyulut aksi kejahatan dan demonstrasi anti Amerika di Irak.

Perkembangan lainnya

- Kanselir Jerman Gerhard Schroeder menyatakan dukungannya terhadap usulan resolusi yang menyerukan diakhirinya sanksi terhadap Irak.

- Amnesti Internasional menyelidiki tuduhan sejumlah tawanan perang Irak bahwa mereka disiksa oleh pasukan Amerika dan Inggris.

- Kerangka 45 orang dikeluarkan dari kuburan massal di Karbala, demikian laporan kantor berita Associated Press.

Penjarah ditangkap

Amerika Serikat dituduh gagal mengembalikan ketenangan dan ketertiban sejak perang berakhir.
Ratusan penjarah ditangkap. Namun salah satu jendral senior Amerika di Baghdad, Mayjen Buford Blunt mengatakan, jumlah polisi militer di Baghdad akan bertambah dua kali lipat, menjadi sekitar 4000 di akhir bulan ini.

Pasukan Amerika meningkatkan operasi melawan penjarahan, menangkap sekitar 300 orang sejak hari Rabu, sebagian dilaporkan berusia 10 tahun.

Mayjen Blount mengatakan bahwa di masa depan para penjarah akan ditahan selama tiga minggu, bukan beberapa jam atau beberapa hari seperti sekarang.

Pasukan Amerika juga telah memasang berbagai poster dalam bahasa Arab di sekitar ibukota untuk memperingatkan para penjarah kerugian terhadap upaya pembangunan kembali akibat perbuatan mereka.

"Pilihannya ada di tangan anda, anda dapat membantu pembangunan kembali Irak dan membantu membangun Irak yang makmur, atau anda dapat menyebabkan generasi masa depan hidup dalam kemiskinan. Lakukanlah apa yang disarankan akal sehat anda," kata poster tersebut.

Blount mengatakan bahwa sekitar 90% masalah keamanan disebabkan oleh penjahat biasa, yang sebagian dibebaskan dari penjara oleh Saddam Hussein dalam amnesti massal tahun 2002.

Pembasmian massal

Larangan terhadap anggota Partai Ba'ath bekerja untuk pemerintah itu akan berdampak pada antara 15,000 dan 30,000 pengikut setia Saddam Hussein, kata pejabat ORHA itu.

Sebuah proses penyaringan teratur akan dimulai hari Sabtu, termasuk wawancara dan pemeriksaan catatan resmi, katanya.

Sampai 2000 anggota Partai Ba'ath senior masih bekerja sebagai pejabat tinggi di berbagai departemen Irak, tambahnya.

Ia mengakui bahwa pembasmian orang-orang Ba'ath berarti akan ada inefisiensi dalam sektor publik untuk beberapa lama.(BBC/Cih)
 


Terkait