Warta

NU Tak Akan Campuri Wilayah Politik

Selasa, 2 Maret 2004 | 02:00 WIB

Jakarta, NU Online
KH Hasyim Muzadi menegaskan kembali bahwa NU sebagai organisasi massa, bukan partai politik sehingga tidak akan mencampuri urusan dan ruang wilayah politik, tetapi NU mempunyai kepentingan serta komitmen terhadap bangsa dan negara.

"Kalau akhir-akhir ini ’kemesraan’ NU selalu dikaitkan dengan keberadaan PDIP, itu hanya terkait dengan kondisi umat dan warganya yang hampir sama, sama-sama tertinggal (tradisional) dan miskin sehingga ada keinginan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan dan SDM masing-masing demi masa depan bangsa dan negara ini," katanya usai menerima kunjungan Konjen AS Phillip Lantweiller di kediamannya di Malang, Senin.

<>

Menyinggung mengenai pencalonan dirinya yang telah ’dipinang’ oleh PDIP untuk mendampingi Megawati Soekarnoputri sebagai Wapres, Hasyim yang juga pengasuh Pesma Al-Hikam itu enggan menjawab, karena untuk saat ini dirinya lebih tertarik membahas masalah kebangsaan yang sekarang terjadi perbedaan dimana-mana dan mulai terkotak-kotak.      

Menurut mantan Ketua DPW NU Jatim itu, masalah kebangsaan memang diperlukan untuk kepentingan bangsa dan negara serta perlu  adanya penyamaan pandangan antar kelompok.

"Akhir-akhir ini memang banyak perbedaan dimana-mana, yang kanan itu kanan banget sementara yang kiri juga seperti itu, maka perlu ada kesaman pandangan dalam masalah berbangsa," ujarnya.

Apalagi dalam konteks kekinian, lanjutnya, berbagai masalah mendera bangsa Indonesia termasuk bencana alam, namun yang terjadi ternyata elit politik justru tidak pernah mempunyai kepedulian terhadap masalah ini, banjir dimana-mana tidak ada yang bersimpati dengan mengunjungi korban bencana.

Sementara itu rombongan Konjen AS yang mengunjungi Pesma Al-Hikam dan memberikan kenang-kenangan berupa buku sejarah AS sebanyak 25 set itu hanya ditemui sekitar 5 menit dan Hasyim Muzadi langsung meluncur ke Semarang untuk menghadiri Seminar Kebangsaan yang diselenggaran Partai Keadilan Sejahtera (PKS).(red)   


Terkait