Kairo, NU Online
Buku tafsir spektakuler yang dikarang oleh ulama dan tokoh sufi Syeikh Abdul Qadir al-Jelani yang berjudul "Tafsir Syeikh Abdul Qadir Al-Jaelani" akan dibedah dan dilakukan ijazah kubro oleh pentahqiq atau penyunting buku tersebut, Syeikh Dr Muhammad Fadhil al-Jaelani bersama mahasiswa Indonesia khususnya Nahdliyyin di Mesir pada hari Sabtu (6/2) depan bertempat di Aula Griya Jawa Tengah, Kairo.
Kitab yang manuskrip atau teks aslinya telah diteliti lebih dari 20 tahun ini keberadaannya tersebar di beberapa negara. Menurut keterangan sang penyunting, dia telah mengunjungi lebih dari 20 negara guna menganalisa dan memastikan keaslian naskah yang dikarang oleh kakek buyutnya tersebut. Buku ini diklaim oleh Arkaz al-Jaylani li al-Buhuts al-Ilmiyah, Istanbul, Turki, diterbitkan pertama kali pada tahun 2009 lalu.<>
Menurut Sidik Fatoni, salah satu panitia pelaksana acara, tujuan diadakannya acara ini untuk menjawab keraguan terhadap adanya kitab tafsir yang dikarang oleh Syeikh Abdul Qodir al-Jaelani sebab selama ini ia terkenal dengan ulama sufi.
Acara ini rencananya akan dimoderatori oleh Syeikh Rahimuddin Nawawi Jahari Albantani dan dimulai pukul 15.00 sore. Adapun acara ini terselenggara atas kerjasama PCINU Mesir, Majlis Ihya Kairo, Darul Hasani, Keluarga Walisongo (KSW), Montada, lembaga kajian Fordian dan Keluarga Mahasiswa Banten (KMB). (mad)
Buku tafsir spektakuler yang dikarang oleh ulama dan tokoh sufi Syeikh Abdul Qadir al-Jelani yang berjudul "Tafsir Syeikh Abdul Qadir Al-Jaelani" akan dibedah dan dilakukan ijazah kubro oleh pentahqiq atau penyunting buku tersebut, Syeikh Dr Muhammad Fadhil al-Jaelani bersama mahasiswa Indonesia khususnya Nahdliyyin di Mesir pada hari Sabtu (6/2) depan bertempat di Aula Griya Jawa Tengah, Kairo.
Kitab yang manuskrip atau teks aslinya telah diteliti lebih dari 20 tahun ini keberadaannya tersebar di beberapa negara. Menurut keterangan sang penyunting, dia telah mengunjungi lebih dari 20 negara guna menganalisa dan memastikan keaslian naskah yang dikarang oleh kakek buyutnya tersebut. Buku ini diklaim oleh Arkaz al-Jaylani li al-Buhuts al-Ilmiyah, Istanbul, Turki, diterbitkan pertama kali pada tahun 2009 lalu.<>
Menurut Sidik Fatoni, salah satu panitia pelaksana acara, tujuan diadakannya acara ini untuk menjawab keraguan terhadap adanya kitab tafsir yang dikarang oleh Syeikh Abdul Qodir al-Jaelani sebab selama ini ia terkenal dengan ulama sufi.
Acara ini rencananya akan dimoderatori oleh Syeikh Rahimuddin Nawawi Jahari Albantani dan dimulai pukul 15.00 sore. Adapun acara ini terselenggara atas kerjasama PCINU Mesir, Majlis Ihya Kairo, Darul Hasani, Keluarga Walisongo (KSW), Montada, lembaga kajian Fordian dan Keluarga Mahasiswa Banten (KMB). (mad)
