Warta

NU Jatim Tak Persoalkan Acara Forum Peduli NU

Selasa, 23 November 2004 | 04:14 WIB

Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur tidak mempersoalkan acara Mudzakaroh Nasional yang digelar Forum Peduli NU dan Forum Intelektual 45 Jatim pada 25 Nopember di Surabaya untuk menyambut Muktamar ke-31 NU di Boyolali, Solo, Jateng pada 28 Nopember - 2 Desember mendatang.

"Acara itu di luar NU dan tak ada hubungannya dengan NU secara organisatoris. Namun kalau ada warga NU yang menyelenggarakan ya silakan saja, kami tak mempersoalkan," kata Sekretaris PWNU Jatim H Masyhudi Muchtar kepada di Surabaya, Selasa.

<>

Ia mengemukakan hal itu menanggapi rencana Mudzakaroh Nasional bertajuk "Meneguhkan Kembali Khittah NU Untuk Indonesia Maju dan Bermartabat" yang digelar Forum Peduli NU dan akan dihadiri ulama, intelektual, tokoh, dan profesional NU se-Indonesia.

"Acara yang dihadiri 200 peserta itu akan menampilkan pembicara antara lain Gus Dur (Ketua Dewan Syuro DPP PKB), KH Masdar F Mas’udi (Katib Syuriah PBNU), Prof Soetandyo Wignjosoebroto (sosiolog Unair), dan Rochmin Dahuri (mantan Menteri Kelautan)," kata Ketua Panitia HA Zaini MA.

Menurut Masyhudi Muchtar, NU Jatim tidak berhak melarang acara yang digelar warganya. Namun NU Jatim berhak menegaskan bahwa acara itu tidak ada hubungannya dengan NU Jatim secara kelembagaan.

"Saya sendiri diundang dan beberapa pengurus cabang NU yang diundang juga banyak yang bertanya tentang acara itu. Saya jawab, kalau mereka mau hadir ya terserah, tapi acara itu tidak ada kaitan dengan NU Jatim dan muktamar ke-31 NU di Boyolali," katanya.

Secara terpisah, Ketua PWNU Jatim KH Drs Ali Maschan Moesa MSi menyatakan siapa pun orang NU berhak mengatasnamakan NU, namun tidak semua orang NU berhak mengatasnamakan NU secara organisatoris.

"Itu biasa, kalau menjelang muktamar NU selalu banyak orang yang merasa lebih NU dibanding pengurus organisasi NU. Kami sendiri tidak mempersoalkan, tapi hasil pertemuan di luar forum resmi organisasi tidak berpengaruh terhadap NU secara kelembagaan," katanya.(ant/mkf)

 


 


Terkait