NU tidak boleh hanya berkutat dengan persoalan seputar khilafiah dan politik, tapi harus mulai memikirkan hal-hal yang terkait dengan peningkatan ekonomi umat. Sebab, peningkatan perekonomian umat sangat membantu perbaikan ekonomi warga nahdliyyin yang memang masih rendah.
Demikian sambutan Ketua PCNU Banyuwangi, KH. Masykur Ali saat membuka “Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Pupuk Organik Sistem GO SRI” di
Badan Penelitian Kacang-kacangan dan Ubia-ubian, Gambiran, Banyuwangi, Sabtu (28/6).<>
Menurut Kiai Masykur, saat ini yang diperlukan umat adalah karya nyata yang
dapat mendongkrak kesejahteraan warga. Tanpa itu, katanya, NU hanya terjebak kepada retorika belaka. ”Contohnya pelatihan ini. Jadi bagaimana kelak peserta dapat langsung menerapkan hasilnya, minimal untuk dirinya sendiri,“ ujarnya.
Sementara itu, ketua panitia, Iswahyudi, SH., menegaskan bahwa pelatihan
memang dirancang untuk membua peserta bisa mendiri, terutama dalam pertanian organik.
Pertanian organik, tukasnya, adalah sebuah keharusan demi menyelamatkan
lingkungan yang sudah begitu parah tercemar oleh bahan-bahan kimia. ”Kembali ke organik, memang satu-satunya cara untuk keamanan lingkungan dan kesehatan kita semua”, ungkapnya.
Pelatihan itu sendiri diikuti oleh 42 peserta dari 10 kabupaten di Jawa Timur,
dan akan berlangsung selama 3 hari dengan menghadirkan nara sumber dari ITB Bandung, PBNU dan Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) (ary).