Warta

NU Bukan Lagi Organisasi Tradisional

Sabtu, 6 Maret 2004 | 05:32 WIB

Lampung, NU Online
Nahdlatul Ulama (NU) di bawah kepemimpinan Hasyim Muzadi tidak lagi bersifat tradisional, melainkan tampil sebagai organisasi besar yang modern.  Hal itu diungkapkan oleh Presiden PKS Hidayat Nurwahid dalam ceramahnya di tengah-tengah kadernya di Pondok Pesantren Darul Hikmah, Kedaton, Bandar Lampung, (05/03).  Bukti NU tidak tradisional, tandasnya, PBNU baru saja mengundang tokoh-tokoh cendikiawan Muslim sedunia  baru-baru ini di Jakarta tanggal 24 – 26 Februari 2004 yang lalu. Disamping itu NU telah memiliki tekhnologi informasi berupa tekhnologi cyber yang modern yaitu dengan adanya NU ONLINE yang dapat dilihat ekses oleh setiap orang di seluruh dunia.
    
Nur Hidayat dan KH. Hasyim Muzadi merupakan alumnus Pondok Pesantren Gontor. Sejak menjadi santri, keduanya memang sudah akrab dan sering berdiskusi.  Persahabatan itu diperkuat kesamaan visi NU dan PKS.  "Misalnya dalam hal pemberantasan korupsi, kami punya visi yang sama”, katanya.

Hidayat mengatakan akan maju menjadi calon Presiden PKS pada Pemilu 2004 jika partainya meraih 20% suara pemilu.  Tetapi yang maju belum tentu dirinya, bisa siapa saja yang jelas akan dibicarakan dalam Majelis Syuro.  Beliau menambahkan yang jelas dalam Pemilu 2004 akan menolak berkoalisi dengan partai yang gagal menjalankan reformasi. “Kami akan berkoalisi dengan partai reformis.

<>

Dalam cermahnya, Hidayat Nur Wahid berpesan kepada kadernya untuk mewaspadai Money Politic dalam Pemilu 2004.Selain itu bentuk-bentuk kecurangan yang pernah terjadi pada Pemilu 1999.  “Ada nantinya Penitia Pemilihan sengaja memasang paku sebelum surat suara dicoblos.  Ini menguntungkan partai tertentu.  Juga waspadai perpindahan suara dari desa ke kecamatan karena sering terjadi kecurangan,” katanya.

Selanjutnya Hidayat Nurwahid menjelaskan adanya intimidasi politik dalam pemilu. “Yang paling parah, terjadi terorisme politik dalam  bentuk ancaman.  Ini harus dihindari,” Ujarnya dipenghujung ceramahnya.(Kd-Lampung/ M. Supriyadi)


Terkait