Bencana letusan Gunung Sinabung yang terjadi pada hari Ahad, 29 Agustus 2010 di Kabupaten Tanah Karo Sumatera Utara telah mengakibatkan 30.000 jiwa mengungsi. Jumlah tersebut akan terus bertambah, bila keadaan tidak membaik.
Untuk membantu para pengungsi, LPBI NU (Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama) membuka posko kemanusiaan dan melakukan kajian kebutuhan, memberikan bantuan berupa barang fisik dan psikososial melalui istighotsah dan doa bersama.<>
Pemberian bantuan kepada para pengungsi yang ada di Kabupaten Tanah Karo berdasarkan hasil kajian cepat bersama antara dr Affan Hermawan (Wakil ketua LPBI NU bidang Kedaruratan) dengan H Misran (Sekretaris PWNU Sumatera Utara) dan H Nurdin Ginting (Ketua PCNU Kab. Tanah Karo).
Berdasarkan hasil kajian cepat yang telah dilaporkan ke LPBI NU, yang salah satunya adalah krisis air bersih di posko pengungsian, maka bantuan yang akan dikirimkan sesuai dengan kebutuhan pengungsi adalah beras 1 ton, air bersih 10.000 lt, sabun mandi 1000 btg dan lotion anti nyamuk 3000 sachet.
Sasaran bantuan ini untuk 1000 KK (kepala keluarga) yang akan diserahkan melalui PCNU Kab Tanah Karo untuk didistribusikan ke 4 (empat) posko pengungsian.
Pemilihan empat posko tersebut dengan mempertimbangkan bahwa posko tersebut merupakan posko yang belum tersentuh oleh bantuan. Proporsional bantuan, diharapkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah pengungsi di masing – masing posko pengungsian.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menyampaikan rasa simpati dan berdoa agar Allah memberitakan yang terbaik untuk umatnya khususnya pengungsi letusan gunung sinabung di Sumatera Utara. Ditambahkan bahwa musibah ini merupakan cobaan Allah bagi umat manusia dan agar tetap mendekatkan diri kepada Allah Swt. (mad)