Batang, NU Online
PWNU Jawa Tengah pada pertengahan Maret 2011 yang lalu secara resmi meluncurkan tabloid Suara NU sebagai media cetak resmi PWNU Jateng. Tabloid ini direncanakan terbit secara berkala sebulan sekali dan didistribusikan kepada kalangan nahdliyin serta masyarakat umum melalui PCNU se-Jateng.
Untuk edisi perdana ini, tabloid Suara NU telah memiliki oplah sebanyak 10.000 eksemplar dan sementara ini masih bisa didapatkan secara gratis.<>
Terbitnya tabloid ini disambut positif oleh banyak kalangan, termasuk oleh jajaran PCNU Batang. Melalui Sekretaris PCNU Batang, A Zaenuri, kehadiran tabloid ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi tentang ke-NU-an bagi pengurus dan warga NU.
A. Zaenuri menambahkan bahwa tabloid Suara NU harus menjadi sarana untuk memperkuat jam’iyyah NU serta menyebarluaskan paham ke-NU-an yang tasamuh, tawasuth, tawazun, dan i’tidal.
Hal senada disampaikan oleh Ketua PC Lakpesdam NU Batang, Umar Abdul Jabbar, yang berharap agar Suara NU bisa menyampaikan informasi-informasi secara tajam dan komprehensif. Selain itu, dia mengingatkan agar dalam pemberitaannya, Suara NU bisa menyejukkan umat dan tidak provokatif.
“Suara NU juga tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan politik dan pribadi tertentu,” tegasnya.
Menurut kedua narasumber yang ditemui secara terpisah oleh NU Online itu, Suara NU jangan sampai menjadi media yang angin-anginan. Artinya, Suara NU harus bisa eksis dalam kondisi apapun. Oleh karena itu, dibutuhkan manajemen yang profesional untuk mengelola Suara NU agar menjadi media yang kuat.
Masukan lain yang disampaikan oleh kedua narasumber tersebut adalah perlunya tambahan rubrik tanya-jawab seputar masalah keagamaan aktual ditinjau dari sudut pandang ulama NU. Rubrik ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi warga NU dalam menyikapi suatu permasalahan yang berkembang. (arh)
PWNU Jawa Tengah pada pertengahan Maret 2011 yang lalu secara resmi meluncurkan tabloid Suara NU sebagai media cetak resmi PWNU Jateng. Tabloid ini direncanakan terbit secara berkala sebulan sekali dan didistribusikan kepada kalangan nahdliyin serta masyarakat umum melalui PCNU se-Jateng.
Untuk edisi perdana ini, tabloid Suara NU telah memiliki oplah sebanyak 10.000 eksemplar dan sementara ini masih bisa didapatkan secara gratis.<>
Terbitnya tabloid ini disambut positif oleh banyak kalangan, termasuk oleh jajaran PCNU Batang. Melalui Sekretaris PCNU Batang, A Zaenuri, kehadiran tabloid ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi tentang ke-NU-an bagi pengurus dan warga NU.
A. Zaenuri menambahkan bahwa tabloid Suara NU harus menjadi sarana untuk memperkuat jam’iyyah NU serta menyebarluaskan paham ke-NU-an yang tasamuh, tawasuth, tawazun, dan i’tidal.
Hal senada disampaikan oleh Ketua PC Lakpesdam NU Batang, Umar Abdul Jabbar, yang berharap agar Suara NU bisa menyampaikan informasi-informasi secara tajam dan komprehensif. Selain itu, dia mengingatkan agar dalam pemberitaannya, Suara NU bisa menyejukkan umat dan tidak provokatif.
“Suara NU juga tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan politik dan pribadi tertentu,” tegasnya.
Menurut kedua narasumber yang ditemui secara terpisah oleh NU Online itu, Suara NU jangan sampai menjadi media yang angin-anginan. Artinya, Suara NU harus bisa eksis dalam kondisi apapun. Oleh karena itu, dibutuhkan manajemen yang profesional untuk mengelola Suara NU agar menjadi media yang kuat.
Masukan lain yang disampaikan oleh kedua narasumber tersebut adalah perlunya tambahan rubrik tanya-jawab seputar masalah keagamaan aktual ditinjau dari sudut pandang ulama NU. Rubrik ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi warga NU dalam menyikapi suatu permasalahan yang berkembang. (arh)
