Warta

Nigeria Mencoba Reformasi Madrasah

Rabu, 24 Desember 2008 | 10:17 WIB

Kano, NU Online
Pemerintah Nigeria bertekad untuk melancarkan reformasi sistem pendidikan setelah dilaporkan beberapa madrasah di sana menyuruh siswanya meminta-minta di jalanan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Ada kekuatiran para anak-anak yang mengemis itu menghadapi resiko eksploitasi maupun terperangkap ke dalam perdagangan anak, lapor wartawan BBC Martin Plaut.<>

Gubernur negara bagian Kano, Ibrahim Shekaru mengatakan kepada BBC, dia tengah berupaya untuk memperbaharui sistem yang mendidik lebih dari satu juta anak.

Banyak warga miskin Nigeria yang hanya punya satu pilihan jika anak mereka ingin mendapatkan pendidikan; sekolah Almajeree. Di situ mereka akan diajarkan membaca Quran.

Sekolah itu tidak memungut bayaran, namun ada tugas tambahan bagi siswa, seperti yang dilakukan anak berusia 14 tahun berikut; mereka disuruh mengemis untuk memenuhi kebutuhan mereka

Seorang siswa mengatakan pengalamannya sekitar 10 tahun lalu dia dikirim sekolah ke kota untuk belajar membaca Al Qur'an.

"Kami benar-benar menderita, hidup kami berat sekali. Air untuk minum dan mencuci pakaian saja, kami tidak punya," ceritanya.

"Makanan kami tidak cukup, jadi kami harus mengemis," tutur dia.

Para pekerja sosial prihatin dengan anak-anak yang menghadapi bahaya saat berkeliaran di jalan-jalan kota Kano. Akeju Olukemi Abimbo, adalah salah seorang yang membantu anak-anak tersebut.

"Setiap hari setelah mengaji anak-anak ini harus pergi ke jalanan untuk mengemis agar bisa hidup. Mereka menghadapi banyak bahaya," katanya.

Lembaga anti penyeludupan anak Nigeria mengatakan sebagian besar dari anak-anak yang disuruh meminta-minta itu amat rentan dan seringsekali mereka akhirnya terperangkap dalam penyeludupan anak dan dieksploitasi.

Kini pemerintah setempat berupaya untuk meningkatkan kondisi tersebut dengan memasukkan anak-anak itu ke dalam sistem pendidikan umum.

"Tentu kami sedih melihat anak-anak yang tidak mendapat pendidikan yang semestinya. Itulah sebabnya saya membentuk direktorat tersendiri untuk mengatasi masalah ini," kata Gubernur Propinsi Kano, Ibrahim Shekari seperti dikutip situs BBC.

Namun, selama pemerintah Nigeria tidak berhasil menyalurkan dana untuk menyediakan sistem pendidikan umum yang tersebar merata, besar kemungkinan anak-anak akan berpaling ke sekolah-sekolah keagamaan. (bbc/suh)


Terkait