Warta

Nahdliyyin “Kuasai” Kampanye Bambang-Adnan

Senin, 16 Juni 2008 | 08:27 WIB

Brebes, NU Online
Kampanye Bambang-Adnan makin meriah saja. Seperti waktu-waktu sebelumnya, ribuan nahdliyin 'menguasai' lapangan yang dijadikan ajang kampanye.

Bahkan terlihat bendera NU dan Ansor berkibar di lapangan dan puluhan lainnya digunakan untuk mengerudungi badan dan  ditempelkan di mobil rombangan kampanye yang digelar Ahad (15/6) sore di Lapangan Desa Karangmalang, Kec. Ketanggungan Kab. Brebes Jateng.<>

Sementara Bendera Partai Golkar yang mengusung Bambang-Adnan malah tidak terlihat. Sehingga dalam orasi politiknya, Bambang Sadono berkomentar. “Dalam kampanye ini, kami tidak mengibarkan bendera partai, kami ingin mengayomi semua Partai Islam!” ungkap Bambang lantang.

Bambang menyatakan tidak ada niatan untuk menggolkarkan nahdliyin. “Kepada Kang Adnan kami tidak meminta para nahdliyin untuk menjadi anggota Golkar,” ucapnya berkali-kali. Sehingga, dengan tidak mengusung bendera partai, pasangannya mampu meraih simpati dari kader-kader partai lain. Antara lain Partai Bintang Reformasi dan PKB pimpinan Abulkadir Karding juga disebut-sebut telah mendukungnya. “PKB, telah berbondong-bondong mendukung Kang Adnan,” ucapnya lagi.

Bambang juga menyebut Pimpinan Pusat Muslimat NU Kofifah Indarparawansa telah mengkondisikan anggota Muslimat NU se-Jateng untuk mendukung pasangan Bambang-Adnan. “Anggota Muslimat Jateng, mendukung Kang Adnan,”ungkapnya.

Dia mengklaim NU dan nevennya telah kompak mendukung Moh. Adnan. “NU, Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU, PMII dan Maarif NU telah kompak mendukung Kang Adnan,” teriaknya lantang.

Selain itu, Bambang mengaku telah mendapat restu dan dukungan dari para Kyai Sepuh seperti KH Abdurohman Khudori (Ketua PKNU Jateng), KH Dimyati Rois, KH Chalwani, KH Ahmad (Giren-Tegal) dan Mahfudz Ridwan.

Dalam kampanyenya Bambang masih tetap mengangkat tema soal kemiskinan, kelaparan, kekurangan gizi dan angka putus sekolah yang akan menjadi bidang garapan jangka pendek dalam kepemimpinannya di tahun 2008-2013 mendatang.  Petani dan nelayan serta Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga dijanjikan akan mendapat perhatian lebih serius dari Bambang.

“Pengairan yang baik, pupuk yang tersedia, dan harga pasca panen bisa stabil,” janji Bambang. Dirinya juga berjanji akan membrantas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Terhadap berkibarnya bendera NU ditengah-tengah kampanye tersebut, Ketua Panwas Kab. Brebes untuk Pilgub Jateng Ahmad Hanfan, SE sangat menyayangkan kejadian tersebut. “Kami tidak tahu ada bendera NU, kalau tahu langsung kami amankan,” ucap Hanfan.

Hanfan akan memberi peringatan pada Tim Sukses Bambang Adnan terhadap pelanggaran tersebut.

Senada dengan Hanfan, Anggota Panwaskab Brebes Pilgub Jateng Mohammad Subekhan juga menyatakan kalau pengibaran tersebut jela-jelas melanggar, karena NU bukan sebagai Parpol peserta pilgub Jateng. “NU itu organisasi sosial keagamaan, bukan partaidan bukan peserta pemilu. Jadi membawa bendera NU ditengah kampanye itu pelanggaran!”ungkapnya berang.

Sementara Ketua TIM Sukes Kebangsaan (Bambang-Adnan) Nasrudin, saat dihubungi NU Online menganggap kalau bendera NU yang dikibarkan ditengah kampanye tersebut bukan pelanggaran. “Ah... itu sah-sah saja sebagai egoisme politik. Seperti dulu PKB, warga NU pada membawa bendera NU,” kilahnya. (was)


Terkait