Brisbane, NU Online
Komunitas Muslim Australia di negara bagian Queensland menggelar Festival Idul Fitri (Eidfest) yang diisi dengan aneka pertunjukan seni budaya dan bazar makanan, Sabtu (11/10) kemarin, sejak pagi hingga petang.
Festival tahunan yang menjadi sarana efektif komunitas Muslim Queensland untuk memperkenalkan Islam serta keragaman kekayaan seni budaya Muslim kepada publik setempat itu dimeriahkan pula dengan aneka gerai buku-buku Islam, pakaian Muslim, dan permainan anak-anak.<>
Menariknya, Festival Idul Fitri 2008 itu juga menjadi ajang unit pemadam kebakaran dan kepolisian negara bagian Queensland untuk melakukan sosialisasi publik dan rekrutmen anggota baru.
Di tengah kumpulan aparat polisi yang mengamankan jalannya acara yang berlangsung hingga malam hari itu, tampak Sabrina Hadzic, polisi wanita yang bertugas sebagai petugas penghubung.
Berbeda dengan polisi wanita Queensland lainnya, Sabrina Hadzic yang mengaku baru tiga bulan bertugas di jajaran kepolisian Queensland itu mengenakan jilbab.
"Saya satu-satunya polisi wanita yang berjilbab. Saya memang ditugaskan sebagai polisi penghubung di komunitas Muslim," katanya.
Dalam festival ini, beberapa pejabat pemerintah kota Brisbane dan negara bagian Queensland hadir. Pada Eidfest 2007 lalu, komunitas Muslim Indonesia ikut memeriahkan acara dengan menyumbangkan tari Saman dan tari Piring.
Hanya Saja, seorang pengunjung asal Indonesia, Alimatul Qibtiyah, mengaku kecewa dengan ketidakhadiran satu pun gerai milik Muslim Indonesia di tengah-tengah kehadiran gerai makanan maupun promosi komunitas Muslim mancanegara, seperti Turki, India, dan Bosnia.
"Tidak sepatutnya kita sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia tidak punya gerai di festival tahunan ini. Kesan yang muncul adalah Muslim Indonesia seakan tercerabut dari Dunia Islam," kata mahasiswi program doktor Universitas Griffith ini.
Festival yang sudah berlangsung sejak empat tahun terakhir ini pernah mendapat piagam penghargaan kegiatan komunitas terbaik dari Walikota Brisbane, Campbell Newman. (ant/nur)
Komunitas Muslim Australia di negara bagian Queensland menggelar Festival Idul Fitri (Eidfest) yang diisi dengan aneka pertunjukan seni budaya dan bazar makanan, Sabtu (11/10) kemarin, sejak pagi hingga petang.
Festival tahunan yang menjadi sarana efektif komunitas Muslim Queensland untuk memperkenalkan Islam serta keragaman kekayaan seni budaya Muslim kepada publik setempat itu dimeriahkan pula dengan aneka gerai buku-buku Islam, pakaian Muslim, dan permainan anak-anak.<>
Menariknya, Festival Idul Fitri 2008 itu juga menjadi ajang unit pemadam kebakaran dan kepolisian negara bagian Queensland untuk melakukan sosialisasi publik dan rekrutmen anggota baru.
Di tengah kumpulan aparat polisi yang mengamankan jalannya acara yang berlangsung hingga malam hari itu, tampak Sabrina Hadzic, polisi wanita yang bertugas sebagai petugas penghubung.
Berbeda dengan polisi wanita Queensland lainnya, Sabrina Hadzic yang mengaku baru tiga bulan bertugas di jajaran kepolisian Queensland itu mengenakan jilbab.
"Saya satu-satunya polisi wanita yang berjilbab. Saya memang ditugaskan sebagai polisi penghubung di komunitas Muslim," katanya.
Dalam festival ini, beberapa pejabat pemerintah kota Brisbane dan negara bagian Queensland hadir. Pada Eidfest 2007 lalu, komunitas Muslim Indonesia ikut memeriahkan acara dengan menyumbangkan tari Saman dan tari Piring.
Hanya Saja, seorang pengunjung asal Indonesia, Alimatul Qibtiyah, mengaku kecewa dengan ketidakhadiran satu pun gerai milik Muslim Indonesia di tengah-tengah kehadiran gerai makanan maupun promosi komunitas Muslim mancanegara, seperti Turki, India, dan Bosnia.
"Tidak sepatutnya kita sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia tidak punya gerai di festival tahunan ini. Kesan yang muncul adalah Muslim Indonesia seakan tercerabut dari Dunia Islam," kata mahasiswi program doktor Universitas Griffith ini.
Festival yang sudah berlangsung sejak empat tahun terakhir ini pernah mendapat piagam penghargaan kegiatan komunitas terbaik dari Walikota Brisbane, Campbell Newman. (ant/nur)
