Warta

Mushaf Al Qur’an Raksasa Sedot Ribuan Pengunjung

Selasa, 1 Juli 2008 | 04:22 WIB

Aceh, NU Online
Mushaf Al Qur’an raksasa berukuran 200x150 cm yang dipamerkan dalam Musabaqah Al Qur’an Nasional (MAN) VII Telkom Group yang digelar di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, menyedot perhatian ribuan pengunjung.  Warga yang datang dari berbagai daerah di Aceh terlihat antusias menikmati karya ulama terkemuka itu.

Stan Daarul Rahmi yang khusus dirancang untuk menyajikan berbagai karya seni Islam itu, menunjukan betapa tingginya nilai seni dalam Islam. Disini, pengunjung dapat melihat langsung Al Qur’an dengan beragam ukuran mulai dari yang paling besar sampai yang terkecil.<>

Mushaf Al Qur’an terbesar yang diberi nama mushaf Wonosobo itu, ditulis oleh Abdul Malik dan Hayatuddin, santri dari pondok pesantren Al Asy'arillah, pimpinan KH Muntaha. Mushaf tersebut ditulis pada tahun 1991 dan baru selesai pada satu tahun berikutnya.

Nurhayati, seorang warga Sigli mengatakan, berbagai pameran dan pergelaran yang dihadirkan cukup menarik. Apalagi mushaf Al Qur’an yang memang cukup jarang bisa dilihat. Dirinya merasa sangat beruntung bisa berada di tempat tersebut.

"Saya sering lihat mushaf Al Qur’an itu di televisi, tapi dengan adanya MAN VII Telkom kali ini saya bisa melihat berbagai macam Al Qur’an yang memiliki nilai sejarah tersendiri, ini kesempatan langka bagi saya," ungkapnya, Aceh, Selasa (1/7/2008).

Nurhayati yang sengaja datang ke Banda Aceh untuk menyaksikan MAN VII Telkom Group, mengaku cukup kagum melihat Al Qur’an yang memiliki nilai seni yang tinggi dan terbuat dari bahan yang berkualitas itu. Dia juga menilai sejumlah stan pameran yang dihadirkan dalam kegiatan nasional itu, sangat berbeda dengan kegiatan musabaqah Al Qur’an lainya.

Selain mushaf Al Qur’an raksasa, di Stan Daarul Rahmi juga terdapat Mushaf Al Qur’an terkecil berukuran 2x1,5 cm. Mushaf ini tidak diketahui penulisnya dan diwakafkan oleh Aji Pangestu warga Jakarta, pada tahun 2004. Mushaf tersebut diperolehnya dari Istanbul Turki.

Semua jenis mushaf yang dipamerkan dalam MAN VII Telkom Group itu tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Selain Mushaf Al Qur’an, kegiatan tingkat nasional itu juga memamerkan berbagai jenis kaligrafi dengan nilai seni yang tinggi. 

Musabaqah Al Qur’an Nasional (MAN) VII Telkom Group, akan berlangung sampai 5 Juli mendatang. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi motivator bagi rakyat Aceh untuk terus menggiatkan siar Islam. Musabaqah ini dikuti oleh sekira 1000 peserta yang merupakan pegawai dan keluarga Telkom group dari seluruh daerah di tanah air. (okz)


Terkait