Warta

Muktamar NU Harus Bersih Politik Uang

Kamis, 30 Juli 2009 | 02:42 WIB

Jakarta, NU Online
Mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Slamet Effendy Jusuf mengatakan, Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama (NU) di Makassar, Januari tahun depan harus bersih dari politik uang."Politik uang harus dihindari," kata Slamet dalam diskusi di Jakarta, Rabu.

Dikatakannya, politik uang akan merusak citra NU sekaligus meruntuhkan organisasi yang didirikan ulama itu pada masa mendatang."Ketika ada yang main uang, maka pada saat itulah perusakan NU itu dilakukan," kata mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia tersebut.

<>

Slamet berharap ada gerakan dari para kiai dan ulama yang masih peduli terhadap masa depan NU untuk memprakarsai gerakan antipolitik uang yang harus pula didukung oleh kalangan muda.

"Mungkin sebelum muktamar perlu digelar musyawarah nasional ulama yang membahas politik uang dan mengeluarkan fatwa haram politik uang di muktamar," katanya.

Terkait kepemimpinan NU, Slamet menolak jika posisi ketua umum PBNU dijabat kader instan. NU yang merupakan organisasi besar, lanjutnya, harus dipimpin oleh kader yang memang telah berjasa besar terhadap organisasi itu.

"Pak Hasyim yang sekarang memimpin PBNU memang sejak kecil di NU. Beliau di PMII pernah, di Ansor juga iya. Di NU juga memulai dari bawah," katanya merujuk KH Hasyim Muzadi.

Pemimpin NU yang berangkat dari bawah, katanya, akan mempunyai jiwa perjuangan yang tinggi untuk membesarkan organisasi. (ant/mad)


Terkait