Warta

MUI Rekomendasikan Sinetron “Para Pencari Tuhan”

Ahad, 14 September 2008 | 00:14 WIB

Jakarta, NU Online
Majelis Ulama Indonesia (MUI) merekomendasikan tayangan yang sesuai dengan semangat bulan suci Ramadhan yaitu sinetron Para Pencari Tuhan dengan bintang utama Dedy Mizwar karena banyak mengajarkan nilai-nilai agama

Demikian dalam jumpa pers pengumuman hasil pemantuan tayangan Ramadhan 10 hari pertama di kantor Depkominfo Jakarta, Jumat (12/9), bersama Komisi Infokom MUI dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).<>

Hadir Ketua Komisi Infokom MUI Said Budairy didampingi oleh Wakil Ketua KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) Pusat Fetty Fajriati Miftach, Kepala BIP (Badan Informasi Publik) Suprawoto, Sekretaris Umum MUI Ichwan Syam dan Tenaga Ahli Monitoring Televisi Depkominfo Teguh Imawan

Komisi Infokom MUI bekerjasama dengan KPI Pusat, Badan Informasi Publik (BIP) dan Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) melakukan pemantauan program TV pada minggu pertama Ramadhan 1429 H yang mengacu pada UU tentang Penyiaran Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 SPS).

Teguh Imawan dalam jumpa pers itu mengatakan, pemantauan dilakukan pada waktu berbuka yaitu pukul 17.00 - 19.00 dan waktu sahur pukul 03.00 - 05.00 tiap harinya karena pada waktu tersebut tayangan yang paling banyak ditonton oleh masyarakat.

Pemantauan dilakukan pada semua TV swasta nasional yang berjumlah 11 dan dilakukan pada semua jenis tayangan pada dua masa tersebut dengan empat aspek yang dilihat yaitu kekerasan fisik, kekerasan psikis, mistik horor dan porno cabul mesum.

Dari hasil pemantauan MUI-KPI-Depkominfo, kata Teguh, terdapat 802 adegan yang tidak sesuai dengan semangat bulan suci Ramadhan yang bisa dirinci 114 adegan per hari atau 10 adegan per stasiun TV per hari atau 2 -3 adegan per jam per stasiun TV per harinya.

Keseluruhan adegan yang tak sesuai bulan Ramadhan itu ada pada tayangan di seluruh stasiun televisi termasuk TVRI yang terdiri dari 54 persen (476 adegan) merupakan kekerasan fisik, 24 persen (190 adegan) merupakan kekerasan psikis, 12 persen merupakan adegan cabul dan 5 persen adegan mistik.

Lima stasiun teratas yang memuat adegan tak pantas dalam Ramadhan yaitu Indosiar (148 adegan), Anteve (127 adegan), TransTV (96 adegan), TPI (92 adegan) dan Trans7 (87 adegan).

Sementara itu Wakil Ketua KPI Pusat Fetty Fajriati Miftach mengatakan hasil pemantauan bulan Ramadhan ini hanya bersifat "Media Literacy" dan belum sampai ke "Media Policy", yang berarti KPI hanya memperingatkan kepada stasiun TV dan tidak bisa memberi sanksi. (ant/nam)


Terkait