Surabaya, NU Online
Puluhan pengurus Ikatan Da'i Area Lokalisasi (IDIAL),Sabtu(04/02) dilantik oleh ketua Majlis Ulama Indonesia(MUI) Propinsi Jawa Timur, KH Abdusshomad Buchori di blai RW 4 Bangunsari Dupak Krembangan Surabaya.<>
Acara pelantikan para Da'i yang fokus di area bisnis prostitusi ini dibarengkan dengan agenda pemulangan 20 WTS dan Mucikari,karena itu acara ini ditempatkan di Balai RW 4 Bangunsari yang notabene adalah area lokalisasi.
IDIAL merupakan lembaga yang ada dibawah payung MUI Jatim dan legalitasnya berdasar SK MUI Jatim untuk periode 5 tahun. Lembaga ini dibentuk atas kesadaran terhadap realitas masyarakat yang memandang sebelah mata terhadap dunia prostitusi. Padahal mereka juga perlu penyadaran dan uluran tangan agar tidak terjembab semakin jauh kedalam dunia hitam ini.
"Berangkat dari realitas minimnya pembinaan mental dan spiritual terhadap WTS,maka muncul gagasan untuk membentuk wadah yang menghimpun para Da'i dan komponen terkait dalam sebuah organisasi IDIAL dengan tujuan agar pola pendekatan dan pola pembinaan terhadap WTS dan Mucikari lebih sistematis",ungkap Drs.H.A.Sunarto AS.MEI,ketua IDIAL periode 2012-2016.
Hal senada juga diungkapkan ketua MUI,Abdusshomad Buchori,"dengan dibentuknya organisasi ini,diharapkan mampu membersihkan Surabaya dan Jatim pada umumnya,dari lokalisasi...kan paradoks,mengingat jumlah umat Islam di Jatim mencapai 90%,tapi prostitusinya juga terbesar se-Asia Tenggara",jelasnya.
Organisasi seperti ini,baru satu-satunya dan pertamakali diseluruh Indonesia. Namun,bentuk pendekatan dan kegiatannya sudah ter-embrio sejak tahun 90an di Lokalisasi Bangunsari.
Dan hasilnyapun luar biasa,Bangunsari yang pada era 80an termasuk lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara,saat ini hampir bersih dan hanya tinggal sekitar 15%.
Redaktur : Syaifullah Amin
Sumber : Beritajatim