Jakarta, NU Online
Meski para pelaku bisnis di dalam negeri telah merencanakan kenaikan produk barang maupun jasa yang mereka hasilkan, seiring dengan rencana Pemerintah menaikkah harga bahan bakar minyak (BBM), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) tak mau latah dengan ikut-ikutan menaikkan tarif telepon.
Memang pihak Telkom mengakui, kenaikan harga BBM akan berdampak pada komponen biaya produksi atau operasional perusahaan telekomunikasi terbesar di tanah air ini.
<>“Pasti ada pengaruhnya, tapi kami juga belum tahu berapa besar dampak kenaikan harga BBM ke tarif (telepon). Yang pasti ada, karena kami beroperasi juga menggunakan sumber daya, sumber energi. Tapi kami akan tunggu sampai berapa besar pengaruhnya,” kata Kristiono di Jakarta hari ini, usai rapat dengar pendapat dengan Komisi Telekomunikasi DPR.
Menurut dia, Telkom tidak ada usulan kenaikan tarif sampai 2005. Telkom tidak mengusulkan, karena Telkom tidak memiliki kewenangan untuk menaikkan tarif telepon. “Kenaikan tarif itu kewenangan pemerintah. Jadi, itu ada di pemerintah,” ungkap Kristiono. (ti/Dul)