Meski Ada Pembatasan, Umat Islam di Milan Tetap Rayakan Idul Fitri
Senin, 21 September 2009 | 13:22 WIB
Meski menghadapi berbagai kampanye penentangan dan pembatasan terhadap praktek-praktek keagamaan mereka oleh para politisi sayap kanan, namun minoritas Muslim di Milan Italia tetap antusias merayakan hari raya Idul Fitri. Demikian kata Direktur Pusat Islam di Milan Ali Abu Shwaima kepada IslamOnline belum lama ini.
"Idul Fitri adalah waktu untuk bergembira dan bersenang-senang bagi semua, baik yang tua maupun anak-anak, terlepas dari semua kesulitan dan larangan," katanya.<>
Idul Fitri adalah satu di antara dua hari besar Islam yang jatuh pada hari Ahad, 20 September. Hampir semua komunitas Muslim di dunia merayakannya, termasuk minoritas Muslim di Italia.
Selama hari raya Idul Fitri, keluarga dan teman-teman saling berkunjung untuk mengungkapkan kegembiraan mereka dan anak-anak mengenakan pakaian baru yang sengaja dibeli untuk menyambut hari kegembiraan tersebut. Mereka bersenang-senang dengan pergi ke taman-taman dan lapangan terbuka.
Warga Muslim di Milan mengeluhkan adanya pembatasan/larangan resmi dari otoritas setempat untuk melakukan sholat Idul Fitri.
Dewan Kota Milan menolak permintaan para pemimpin Muslim untuk melaksanakan sholat di pusat olahraga guna menampung membludaknya warga Muslim yang ingin melaksanakan sholat Id.
Dewan berpendapat bahwa pusat olahraga tersebut sudah dipesan untuk sebuah pertemuan partai politik selama Idul Fitri.
Para pemimpin Muslim juga berupaya untuk tetap menggelar sholat Id di sebuah taman bermain terbuka dari sebuah klub lokal.
"Namun rencana itu diurungkan mengingat ramalan cuaca akan adanya hujan pada hari pertama Idul Fitri," Kata Abu Shwaima.
Menghadapi semua rintangan ini, para pemimpin Muslim terpaksa menggelar sholat Idul Fitri di gedung Islamic Center yang berlokasi di Milan, yang tentu tidak dipersiapkan mampu menampung jamaah sholat Id dalam jumlah besar.
"Kami tidak punya pilihan lain selain Islamic Center," terang Abu Shwaima.
"Kami akan mencoba untuk memanfaatkan sebaik-baiknya dari setiap inci agar bisa menampung banjirnya para jamaah yang ingin melakukan sholat Id."
Menurut perkiraan yang resmi, populasi Muslim di Italia mencapai sekitar 1,2 juta, termasuk 20.000 di antaranya muallaf. (dar)