Pacitan, Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini mengatakan terus menggenjot program-program yang sudah disusunnya menjelang masa berakhirnya program 100 hari pemerintah SBY.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Acara Haul KH Muhammad Dimyathi Abdullah, pendiri Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (6/1). Hadir pada kesempatan itu, Pengasuh Pesantren Termas KH Lukman Haris, Habib Luthfi bin Yahya, dan Bupati Pacitan H Suyono.<>
Dikatakannya, program-program yang sudah disusunnya. Pasalnya, hampir 72 persen program yang disusun telah berhasil dicapainya dalam program 100 hari ini.
"Kita akan terus bergerak untuk melihat, kemudian membangun daerah-daerah yang selama ini masuk dalam daerah tertinggal," kata Helmy, saat menghadiri Acara Haul KH Muhammad Dimyathi Abdullah, pendiri Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (6/1).
Helmy menjelaskan, saat ini Indonesia masih memiliki sekitar 183 daerah, yang dikategorikan masih tertinggal. Padahal, daerah tertinggal sebelumnya terdapat sekitar 199 daerah. Artinya, ada 16 daerah yang sudah lepas dari ketertinggalan selama Helmy menjabat menteri PDT.
"Berkurangnya daerah tertinggal ini merupakan kerja keras kita semua. Komitmen itu akan terus kita lakukan untuk meratakan daerah tertinggal dengan yang sudah maju," tegasnya.
Dengan menggerakkan ekonomi makro dan mikro yang berbasis masyarakat, kata Helmy, akan mempercepat proses peningkatan ekonomi di masyarakat. Dia mencontohkan Singapura, yang tak memiliki sumber alam menjadi negara dengan ekonomi yang kuat, dan disegani negara-negara maju.
"Bayangkan, Indonesia yang memiliki banyak sumber alam tentu akan mudah untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran," ujar menteri dari PKB ini.
Pada acara haul itu, Helmy juga mengajak santri dan warga untuk mendoakan almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Di mata Helmy, Gus Dur merupakan seorang pejuang demokrasi, yang juga meneguhkan dan menegakkan Islam Rahmatan Lil 'Alamin.
"Gus Dur harus menjadi inspirasi bagi kita semua dalam menegakkan Islam yang damai. Para santri harus meneruskan perjuangan luhur dari Gus Dur tersebut," tukasnya.
Helmy mengaku cukup bersyukur, karena sebulan sebelum Gus Dur wafat dia sempat sowan di rumah Gus Dur, Ciganjur. Bahkan, dia juga didoakan oleh Gus Dur agar mampu menjalankan tugas dengan baik untuk kesejahteraan rakyat.
Setelah acara Haul KH Dimyathi, Helmy kemudian melanjutkan kunjungannya di Pacitan ke rumah Presiden SBY dilahirkan. Di sana, ia ditemui beberapa kerabat SBY, yang saat ini menjaga dan menempati rumah tersebut. (nam)