
Meski beberapa kalangan pemerhati pendidikan menyarankan penghapusan Ujian Nasional (UN) Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) RI Muhammad Nuh menegaskan UN pada 2010 tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Penegasan ini disampaikannya untuk menghentikan polemik di tengah masyarakat.
"Ini penting disampaikan, supaya masyarakat tidak masuk ke wilayah ketidakpastian. UN tetap jalan sesuai jadwal. Kami tegaskan ujian nasional tetap akan d<>ilaksanakan," kata Muhammad Nuh usai mengunjungi SMA Khodijah dan SMKN1 Surabaya, Senin (7/12).
Sebelumnya terjadi polemik mengenai perlu tidaknya UN digelar. Pasalnya, pada 14 September 2009, Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi pemerintah tentang penyelenggaraan ujian nasional. Mahkamah Agung menilai ujian akhir nasional cacat hukum sehingga melarang pemerintah menyelenggarakannya.
Terkait putusan MA tersebut, Mendiknas mengaku tidak akan terfokus pada apakah akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atau tidak. "PK tidak penting lagi. Yang pasti UAN tahun depan masih akan kita laksanakan," tegasnya berulangkali.
Untuk pelaksanaan ujian akhir nasional ini, M Nuh juga telah menggelar rapat bersama dengan seluruh Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia yang hasilnya memutuskan jika UN tetap akan diselenggarakan. Saat ini yang terpenting, katanya, adalah bagaimana para pelaksana UN bisa menghindari segala bentuk kecurangan. (sam)