Warta

Menag : Kitab Kuning Layak Dilombakan Di MTQ

Ahad, 11 Juli 2004 | 07:49 WIB

Bengkulu, NU Online
Menteri Agama Prof. Dr. Said Agil Siaraj Al-Munawar, MA berharap agar kelas becaan dan telaahan kitab kuning masuk dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) XXI pada tahun 2006. "Bacaan dan telaah kitab kuning kini baru diperlombakan pada MTQ tingkat provinsi, dan ke depan diharapan juga dimasukan dalam MTQN serta STQN," kata Menag di Bengkulu, Minggu.

Ia menyatakan, jika  kelas bacaan dan telaah kitab kuning  bisa masuk pada MTQN dan STQN, akan lebih meningkatkan keberadaan pondok pesantren yang selama ini memperdalam kitab kuning tersebut. Menurutnya, pada STQN XVII di Bengkulu  juga ada penambangan nomor diperlombakan  yakni tafsir Qur’an 30 juz dalam Bahasa Inggris.

<>

Dalam nomor itu, kata Menag, peserta harus bisa memberikan tafsir  Al-Qur’an pada juz pertama dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta mampu menerangkan segala aspek yang terkandung serta sejarah diturunkannya ayat pertama  juz pertama itu.

Gubernur Bengkulu, Hasan Zen, ditempat yang sama mengatakan, penyelenggaraan STQN  XVII  diharapkan mampu mempererat persatuan dan kesatuan  umat beragama di Indonesia. "Saya juga berharap masyarakat Bengkulu dapat memetik hal positif dari pelaksanaan STQN  baik dari segi pembangunan mental dan spiritual," katanya.

Ia juga berharap, Bengkulu masih diberi kesempatan untuk menjadi tuan rumah MTQN   XXI  tahun 2006. Ketua Umum Lembaga Pengkajian Tilawatil Qur’an Nasional (LPTQN) Pusat, Taufik Kamil, mengatakan, STQN merupakan wahana membentuk akhlakul karimah dan membangun rasa toleransi di kalangan masyarakat. (atr/cih)


Terkait