Masjid Sabilillah Malang menjadi satu-satunya masjid di Malang Raya yang memiliki ruang auditorium selevel hotel bintang yang menyatu dengan bangunan masjid. Auditorium yang diberi nama Auditorium KH Masjkur ini selain untuk kepentingan masjid, juga bisa dipakai masyarakat umum.
''Ini sebagai bagian dari upaya uyapa memakmurkan masjid. Jadi masjid tidak hanya untuk salat saja, tapi juga menjadi pusat kegiatan umat. Kalau perlu di Masjid Sabilillah ini nanti juga ada mal dan restorannya,'' ucap Prof Dr KH Tholhah Hasan, ketua Yayasan Sabilillah Malang, dalam sambutan launching belum lama ini.<>
Dalam launching itu, mantan Menteri Agama RI era Presiden Gus Dur ini didampingi KH Syaiful Masjkur, putra KH Masjkur. KH Masjkur sendiri adalah panglima Laskar Sabilillah Malang yang memimpin pasukan melawan penjajah Belanda. Kawan dekat Panglima Sudirman ini pula yang kali pertama mendirikan Masjid Sabilillah di Jl A. Yani Kota Malang.
Sejumlah pejabat Malang Raya, rektor, dan tokoh masyarakat hadir dalam acara yang dikemas dalam halal bihalal ini. ''Sebagai penerus perjuangan para ulama, generasi muda saat ini wajib memakmurkan masjid. Tak hanya dari sisi kegiata ritual, tapi juga sesuatu yang berkaitan dengan ekonomi umat. Dulu zaman Nabi Muhammad, masjid adalah pusat segala hal. Mulai ekonomi, pendidikan, hingga diskusi tentang strategi banyak hal. Nah, di Masjid Sabilillah ini, yayasan ingin memulainya,'' tutur Tholhah seperti dilansir Jawapos.com.
Selain meresmikan auditorium, acara itu juga digunakan untuk penggalangan dana pembangunan rumah sosial Sabilillah. ''Rumah sosial itu sebagai pusat kegiatan sosial, saat ini sudah mulai pembangunannya,'' kata Prof Mas'ud Said, ketua Lazis Sabilillah. Dalam penggalangan dana itu terkumpul sekitar Rp 22 juta hanya dalam waktu lima menit. (dar)