Pengurus Pusat Majelis Buddhayana Indonesia atau Indonesian Buddhayana Council yang berkantor di Jalan Kembangan Raya Blok JJ, Puri Indah, Jakarta Barat menyampaikan surat bela sungkawa atas meninggalnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Surat ditujukan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kamis (31/12).
“Kami keluarga Buddhayana Indonesia Menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya DR (HC) KH Abdurrahman Wahid,” demikian dalam surat yang diterima NU Online.<>
Dalam surat disampaikan, Buddhayana Indonesia merasa kehilangan atas wafatnya tokoh pluralisme dan pemersatu bangsa. “Namun segala yang berkondisi adalah tidak kekal adanya, semuanya akan mengalami perubahan.”
Majelis Buddhayana Indonesia berdoa untuk Gus Dur dan berharap keluarga yang ditinggalkan tabah dan bijaksana menghadapi kepergian Gus Dur.
Surat belasungkawa ini ditandatangani oleh Ketua Pengurus Pusat Majelis Buddhayana Indonesia Sudhamek AWS SE SH dan Sekrertaris Jenderal Ir Budiman MSIE. (nam)