Agung Arif Perdana Putra (19) mahasiswa UMM yang menjadi salah seorang korban pencucian otak oleh jaringan Gerakan Negara Islam (NII), yang kini berhasil lolos, mengatakan, bahwa NII dalam merekrut anggota mengincar para mahasiswa yang cerdas dan berasal dari keluarga kaya.
"Pada intinya NII mengincar mahasiswa kaya sebagai target untuk mendapatkan infaq," tegasnya, di rumahnya, Senin (25/4). “Yang menjadi targetnya juga adalah mahasiswa berotak cerdas yang suka atas wacana atau wawasan kenegaraan dan kebangsaan,“ imbuhnya<>
Dengan demikian, Agung meminta kepada teman-teman mahasiswa agar hati-hati jika berkenalan dengan orang yang baru dikenal khususnya yang mengajak berdiskusi tentang negara Indonesia.
Agung mengaku kondisinya saat ini lebih stabil jika dibanding sebelumnya. Bahkan, pasca kepulangannya, teman-teman sekolahnya saat di SMA maupun teman kampus berkunjung ke rumahnya.
Kalau sebelumnya Agung mengaku lupa dengan nama teman wanita yang merekrutnya, kini sudah diingatnya. Termasuk, sesorang yang mengajaknya diskusi dan membawanya ke Jakarta untuk baiat. (hdy)