Ma’arif NU Tetap Dukung UN, Bukan Sebagai Penentu Kelulusan
Kamis, 24 Desember 2009 | 00:21 WIB
Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama tetap mendukung pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dilaksanakan sesuai jadwal. Namun UN diharapkan tidak menjadi satu-satunya penentu kelulusan.
”UN itu tetap perlu sebagai standarisasi di tingkat nasional. Namun bukan sebagai penentu kelulusan, ia salah satu penentu saja,” kata Ketua Pengurus Pusat LP Ma’arif NU H M. Thoyyib IM dihubungi NU Online di sela rapat persiapan Rapat Kerja Nasional yang akan dilaksanakan akhir Januari mendatang.<>
Menanggapi keinginan beberapa kalangan pemerhati dan penggiat pendidikan menyarankan penghapusan UN, menurut Thoyyib, persoalan ujian nasional tidak bisa dilihat dari satu sisi.
"Berbagai kekurangan dalam penyelenggaraan UN, kalau ada, memang perlu diselesaikan, tidak perlu menghapuskannya," katanya.
Polemik mengenai perlu tidaknya UN digelar ini terjadi setelah 14 September 2009 lalu, Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi pemerintah tentang penyelenggaraan ujian nasional. Mahkamah Agung menilai ujian akhir nasional cacat hukum sehingga melarang pemerintah menyelenggarakannya.
Untuk menghentikan polemik dan agar tidak terjadi ketidakpastian di tengah masyarakat, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) RI Muhammad Nuh telah menegaskan UN pada 2010 tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
Soal ujian nasional ini, sebagaimana dalam tor kegiatan yang diterima NU Online, akan dibincang dalam Rakernas Ma’arif akhir Januari mendatang dalam pembahasan seputar Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Nasional 2010-2014 yang akan menghadirkan Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh. (nam)