Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Lily Chadijah Wahid menolak mengikuti pilihan fraksinya untuk memilih alternatif dua (gabungan opsi A dan C) pada voting terbuka di lanjutan Rapat Paripurna mengenai penetapan kesimpulan laporan Panitia Angket DPR RI tentang Pengusutan Kasus Bank Century, di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu malam (3/3).
Dari 28 anggota fraksinya, 25 menyatakan memilih alternatif dua, sedangkan Lily Wahid satu-satunya ke alternatif satu, dua lainnya tidak hadir. Sebelumnya, Lily menyatakan, di internal Fraksi PKB sendiri sebenarnya yang tidak setuju memilih opsi A ada sekitar 50%. Namun, karena ada ancaman recall atau Pergantian Antar Waktu (PAW), maka para anggota FPKB akan ikut memilih opsi A.<>
"Dia (Muhaimin) takut kehilangan posisi sebagai menteri, dia tidak pikirkan kader. Kan ada orang bilang jadi menteri enaknya cuma 1% yang 99% itu enak banget," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/3).
Adik kandung Gus Dur ini pun meminta agar Boediono mundur saja. "Agar tidak menganggu penyidikan karena habis ini akan harus ada langkah hukum," imbuhnya.
Kejadian yang sama juga dialami Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, karena dari 37 anggotanya, 33 memilih alternatif dua, lalu ada satu anggotanya, yakni Kurdi Moekri yang ke alternatif satu, sisanya tidak hadir. (min)