Lesbumi NU Peringati 40 Hari Gus Dur dengan Pentas Seni dan Budaya
Selasa, 2 Februari 2010 | 23:44 WIB
Pengurus Pusat Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi NU) akan menggelar peringatan 40 Hari Wafatnya KH. Abdurrahman Wahid di pelataran Taman Ismail Marzuki, tanggal 5-7 Februari 2010.
Dalam peringatan ini, serangkaian kegiatan yang mengiringi adalah ritual tahlil, pentas seni, diskusi kebudayaan, dan berbagai bentuk testimoni yang dilakukan oleh teman dekat Gus Dur, maupun oleh para tokoh nasional.<>
Beberapa kelompok seniman yang diundang dalam meramaikan kegiatan ini adalah Opick, Iwan Fals, Ki Ageng Ganjur, Sastro Al Ngatawi, Dedi Mizwar, Mudji Sutrisno, dll.
Peringatan 40 Hari wafatnya Gus Dur dijadikan sebagai refleksi kelompok seniman dan budayawan yang memiliki perhatian terhadap pemikiran dan komitmen Gus Dur dalam bidang kebudayaan, seni, perfilman, dan kebangsaan.
"Gus Dur sebagai salah satu tokoh muslim yang cukup serius memikirkan kebudayaan nasional dan memberikan perhatian terhadap berbagai macam bentuk seni di tanah air, patut diapresiasi dan dikenang, sehingga kita sebagai generasi muda patut meneladani sikap dan pemikiran beliau yang bermanfaat dan berguna bagi umat dan bangsa," kata Imam sebagai panitia, yang juga ketua kelompok Teater Senen.
Rangkaian kegiatan ini akan menghadirkan beberapa tokoh yang dianggap mengenal pemikiran dan sepak terjang Gus Dur. "Kami akan mengundang beberapa tokoh nasional yang akan memberikan testimoni terhadap Gus Dur, seperti Prabowo Subianto, Subijakto Djakrawerdaya, Prof. Dr. Syafi`i Maarif, KH. Said Aqil Siradj, dan perwakilan dari keluarga," katanya.
Sementara, dalam pagelaran diskusi, diisi oleh beberapa tokoh yang selama ini memberikan perhatian serius terhadap perfilman, seni, dan kebudayaan. Diskusi mengambil tema "Gus Dur dan Kebudayaan" dengan mengundang beberapa kelompok penggiat kebudayaan seperti Dedi Mizwar, Mudji Sutrisno, Sastro, Al Ngatawi, dan sebagainya. (mad)