Warta
Lembaga Pengurangan Risiko Bencana Australia-Indonesia Bangga Didukung NU
Jumat, 3 September 2010 | 05:14 WIB
Jakarta, NU Online
Fasilitas Pengurangan Resiko Bencana Australia–Indonesia (Australia Indonesia Facility for Disaster Reduction-AIFDR) telah resmi diluncurkan oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia dan satu hal yang membanggakan bahwa program ini juga didukung oleh Nahdlatul Ulama (NU) sebagai salah satu mitra penting.
Investasi dalam pengurangan risiko dan kerentanan serta kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, memungkinkan banyak nyawa manusia dan harta benda dapat diselamatkan termasuk hasil-hasil dan kemajuan pembangunan dapat dilindungi pada saat terjadi bencana. Hal inilah yang menjadi tujuan dari AIFDR, yang didanai oleh Pemerintah Australia seperti yang dikutip dari situs resmi aifdr di www.aifdr.org.<>
AIFDR menganggap sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia, NU memiliki peranan kuat dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana. Melalui unit Lembaga penanggulangan bencana dan perubahan iklimnya (LPBI).
NU bekerja bersama para pemuka agama dan tokoh masyarakat, sekolah dan kelompok masyarakat lainnya untuk meningkatkan pentingnya pemahaman terhadap risiko, kerentanan terhadap bencana alam dan upaya mempersiapkan masyarakat sebelum terjadi bencana.
AIFDR dibentuk untuk mendukung Pemerintah Indonesia termasuk lembaga kemasyarakatan seperti NU yang bertujuan meningkatkan sistem penanggulangan bencana, melalui jaringan kerja masyarakat dan tata kelola pemerintahan di bidang penanggulangan bencana, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Sejalan dengan NU, para staf di AIFDR juga bekerja dengan dedikasi yang tinggi untuk mendukung Indonesia dalam meningkatkan tingkat kesiapsiagaannya terhadap bencana serta senantiasa berupaya untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat mengurangi kerentanan masyarakat terhadap bencana.
Peningkatan ketahanan negara dan bangsa terhadap bencana merupakan hal yang sangat penting, terlebih lagi apabila kondisi geografisnya membuat negara tersebut rawan terhadap resiko bencana alam.
AIFDR ini akan bekerja sama secara erat dengan berbagai organisasi internasional maupun regional yang berkomitmen untuk mengurangi resiko bencana.
Mitra lainnya mencakup Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN), Kerjasama Ekonomi Asia–Pasifik (APEC), Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP) di Indonesia dan Muhammadiyah yang semuanya mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi dampak bencana melalui prasarana, pelatihan dan penjangkauan, penilaian resiko dan kerentanan dan penelitian terhadap resiko yang berkembang. (mad)
Fasilitas Pengurangan Resiko Bencana Australia–Indonesia (Australia Indonesia Facility for Disaster Reduction-AIFDR) telah resmi diluncurkan oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia dan satu hal yang membanggakan bahwa program ini juga didukung oleh Nahdlatul Ulama (NU) sebagai salah satu mitra penting.
Investasi dalam pengurangan risiko dan kerentanan serta kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, memungkinkan banyak nyawa manusia dan harta benda dapat diselamatkan termasuk hasil-hasil dan kemajuan pembangunan dapat dilindungi pada saat terjadi bencana. Hal inilah yang menjadi tujuan dari AIFDR, yang didanai oleh Pemerintah Australia seperti yang dikutip dari situs resmi aifdr di www.aifdr.org.<>
AIFDR menganggap sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia, NU memiliki peranan kuat dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana. Melalui unit Lembaga penanggulangan bencana dan perubahan iklimnya (LPBI).
NU bekerja bersama para pemuka agama dan tokoh masyarakat, sekolah dan kelompok masyarakat lainnya untuk meningkatkan pentingnya pemahaman terhadap risiko, kerentanan terhadap bencana alam dan upaya mempersiapkan masyarakat sebelum terjadi bencana.
AIFDR dibentuk untuk mendukung Pemerintah Indonesia termasuk lembaga kemasyarakatan seperti NU yang bertujuan meningkatkan sistem penanggulangan bencana, melalui jaringan kerja masyarakat dan tata kelola pemerintahan di bidang penanggulangan bencana, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Sejalan dengan NU, para staf di AIFDR juga bekerja dengan dedikasi yang tinggi untuk mendukung Indonesia dalam meningkatkan tingkat kesiapsiagaannya terhadap bencana serta senantiasa berupaya untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat mengurangi kerentanan masyarakat terhadap bencana.
Peningkatan ketahanan negara dan bangsa terhadap bencana merupakan hal yang sangat penting, terlebih lagi apabila kondisi geografisnya membuat negara tersebut rawan terhadap resiko bencana alam.
AIFDR ini akan bekerja sama secara erat dengan berbagai organisasi internasional maupun regional yang berkomitmen untuk mengurangi resiko bencana.
Mitra lainnya mencakup Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN), Kerjasama Ekonomi Asia–Pasifik (APEC), Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP) di Indonesia dan Muhammadiyah yang semuanya mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi dampak bencana melalui prasarana, pelatihan dan penjangkauan, penilaian resiko dan kerentanan dan penelitian terhadap resiko yang berkembang. (mad)
