Lajnah Falakiyah PBNU: Isu Pergeseran Arah Kiblat Masih Perlu Dibuktikan
Kamis, 27 Mei 2010 | 08:14 WIB
Lajnah Falakiyah PBNU masih menunggu penjelasan para ahli terkait isu terjadinya pergeseran arah kiblat masjid akibat gempa bumi atau bencana alam lainnya. Isu adanya pergeseran masih harus dibuktikan kebenarannya dengan penelitian yang seksama secara ilmiah melibatkan pakar-pakar dari berbagai disiplin ilmu.
”Secara teori gempa yang terjadi di Indonesia selama satu dekade ini tidak mengakibatkan pergeseran arah kiblat,” kata Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A.Ghazalie Masroeri kepada NU Online di Jakarta, Kamis (27/5).<>
Masjid yang sejak awal dibangun dengan posisi arah kiblat yang tepat, ternyata hingga kini masih tetap mengarah ke qiblat. Kiai Ghazali mencontohkan masjid Uswatun Hasanah Komplek Perumahan Pondok Jaya Bintaro Jaya Tangerang Selatan, yang tidak jauh dari rumahnya, yang dibangun sejak tahun 2000 hingga sekarang arah qiblatnya masih tetap.
Menurutnya, masjid-masjid yang tidak tepat arah qiblatnya pada umumnya justru disebabkan oleh tidak akuratnya dalam pengukuran arah qiblat ketika mulai dibangun.
Karena itu pihaknya berharap momentum ’roshdul qiblat’ yang terjadi Jum’at (28/5) dapat dimanfaatkan untuk mengoreksi arah qiblat di masjid, musholla atau tempat shalat masing-masing. (nam)