Pariaman, NU Online
Kopri Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) mengajak semua elemen bangsa untuk terus bekerja keras membenahi kondisi bangsa Indonesia yang semakin mengkuatirkan. PMII juga terus berupaya mendorong perempuan untuk mampu berperan lebih baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Wakil Ketua Kopri PB PMII Irma Muthoharoh mengungkapkan hal itu dalam seminar gender bertemakan, Perempuan Sebagai Sumberdaya Manusia Penting Dalam Pembangunan, di Pariaman, Rabu (29/12/2010), aula SMKN 2 Pariaman. Seminar diselenggarakan Kopri PMII Cabang Pariaman menampilkan pemateri Irma Muthoharo, Ketua TP PKK Kota Pariaman diwakili Ketua Pokja II Hj. Martini Mahyuddin, Ketua Bundo Kanduang Pariaman Dra. Arrahmi.
Menurut Irma, diakui cukup banyak tokoh-tokoh perempuan <>lokal yang sudah memberikan kontribusi dalam sejarah dan pembangunan bangsa Indonesia. Baik mereka yang bergerak di bidang pendidikan, pejuang kemerdekaan maupun di sector lainnya.
“Kopri sendiri merupakan wadah perempuan PMII untuk meningkatkan perannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Penguatan Kopri PMII merupakan bagian dari penguatan perempuan Indonesia,” kata Irma.
Ketua Bundo Kanduang Pariaman Arrahmi menambahkan, bundo kanduang yang merupakan ibu sejati dalam kehidupan adat Minangkabau merupakan kunci sukses pembangunan. “Kunci sukses perempuan tersebut harus dibarengi dengan wawasan intelektual, emosional dan spiritual. Perempuan sukses harus memiliki kecakapan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman,” kata Arrahmi yang juga Wakil Kepala SMKN 2 Pariaman.
Arrahmi menyebutkan, banyak kaum ibu yang tidak lagi paham dengan adapt dan nilai-nilai agamanya. Sehingga tidak mampu memberikan pengajaran dan pendidikan kepada anaknya. Padahal, keberhasilan dan sukses seorang anak bermula dari kesuksesan dalam pembinaan di rumah tangga.
Martini Mahyuddin yang akrab disapa Elok Tini menambahkan keberhasilan seorang perempuan dalam kehidupan karir, masyarakat dan keluarganya sangat ditentukan oleh disiplin dirinya. Tanpa disiplin sulit bagi seorang perempuan akan berhasil. “Perempuan yang berkarir di luar rumah tangganya, sebagai isteri dan ibu di rumah tangganya, haruslah berbuatg baik pada suami dan anak. Buat apa berhasil di luar rumah, sementara keluarga berantakan,” kata Elok Tini pensiun PNS di Pariaman. (arm)